Senin, 30 November 2020

Puisi-Puisi Sahaya Santayana

DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 1
 
kulepaskan silam di pantai ini
dari kesukaan dan apapun lamunan
berdebur-debur dalam pilu hatiku
yang tak pernah berucap dari jauh
 
aku termenung membaca kabar
kau dikhitbah samudra seiya-sehidup
merobek kulitku menghunus usiaku
menyatu dengan pasir dan batu-batu
 
puisiku tumpah di ujung tepi tanah
basah sepenuh kuyup dekapi amarah
berdenyut badan melontarkan teriakan  
 
meski kau tak minta pergi ini dituliskan
turutilah kemauan ombak dan angin
sampai perahumu berlabuh pada maut
 
Pangandaran, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 2
 
aku pamit dari hadapanmu
membawa puisi yang ditulis lama
satu-satunya kupunya ada namamu
kujaga di dalam ruang hatiku
 
aku mengambil jalan sunyi
bukit-bukit sepi tanpa penghuni
pun tanpamu aku tersesat dan samar
menempuh kerelaan-kerelaan
 
serupa menceritakan nasib sendiri
biarkanlah aku dalam keadaan ini
kaupun paham ke mana puisi ini
 
sebab penyair harus menahan berat
ingin pada hati dan ketidakberuntungan
yang menyatu di penerimaan hidupnya
 
Bukit Kacapi, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 3
 
kertas-kertas melayang di udara
tak pernah tentu bentuk-bentuknya
begitupun hatiku yang tersingkir
tak pernah lagi kuberpaling kembali
 
begitupun kita yang telah ditentukan
akupun terlalu banyak menghitung
tuntutan hidup bertubi tekanan  
tak ada waktu mendampingi hari
 
aku butuh di dekatmu meski sekali
bayang-bayang begitu menyayat
kalbuku yang perih bersulam rindu
 
ragamu tertanam di tanah hidupku
yang selalu menyemai tanpa ucap
disirami gerimis dan restu hujan
 
Tasikmalaya, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 4
 
musim-musim terus datang bergulir
cerita belum sempat kita abadikan
namun detakmu berdetak di jantungku
yang mengalir jauh sejauh alir waktu
 
tak ada lagi yang bisa ditahan
selain situasi selalu berubah warna
telanjur tercetak di lembaran hari
dan diriku yang tak tentu pikiran
 
sebagai penyair patah pengharapannya
berkali-kali jadi jurang kesalahpahaman
tertawa di depan menangis di belakang
 
aku teguh walau belati menancap dada
serupa memegang utuh kata-katamu
meski kebahagiaan begitu dengki
 
Tasikmalaya, 2020


 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 5
 
medan-medan kulalui tanpa ucap
kesedihan melintasi jurang-jurang
di jalan setapak berlumpur lunta
pelan-pelan mulai meninggalkanmu
 
langkahku terhenti di bukit kesekian
menyaksikan senja benamkan sinarnya
tergantikan sunyi samar pandang
di mana bahasaku jadi lain bunyinya
 
aku tak mendengar sahut keinginan
menggema murni di tebing-tebing
menitipkan belaian cemasmu padaku
 
hanya pebukitan yang berbaris
membentuk jalur-jalur penyesalan
memanggul air mata dan akal buntu
 
Tasikmalaya, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 6
 
kususuri malam tanpa lentera
menyerahkan diri pada hutan gelap
yang lebat meraba-raba langkahku
merasakan perasaan yang bertalu-talu
 
di pedalaman tak berujung
aku menahan luka lebam perjalanan
meresap di pakaianku yang lusuh
sepanjang jalan kesia-siaanku
 
tak ada penghuni untuk bertanya
menempatkan tenang istirahat sejenak
aku seakan ingin berlindung di hatimu
 
berulangkali kudapati jebakan-jebakan
segala macam timpaan memar
pincang tak bertopang
 
Tasikmalaya, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 7
 
rute tanpa nama banyak kulewati
kian hari kering mulutku tak basah
apapun menahan termasuk keteguhan
mengalir hingga ke sungai kepercayaan
 
kurenangi badan tanpa hambatan
merelakan hati dihanyut arus deras
pantang ke pinggir tepian dangkal
dan harapan tersangkut di batu-batu
 
menyayat-nyayat dalam dagingku
bersama pelarian-pelarian yang bisu
berpacu dengan perih air mataku
 
menyatu di sepanjang bait gelombang
regas di ujung muara lepas ke lautan
hilang tenggelam ke palung kedukaan
 
Sagara Anakan, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 8
 
aku terkulai di bawah matahari
terdampar di selintang pulau sepi
ombak telah mengantarkan karamku
melihat kesendirian diri sendiri
 
di badanku melekat butir pasir
sengatan panas dan basah keringatku
semakin gamang dalam kesakitan
sejak berhari tempuh pelayaran
 
kau yang sanggup menyelamatkanku
kapal tak satupun lewat berlabuh
pada hitam legam apa adanya ragaku
 
bahasa-bahasa sinyal dari kayu
kubakar jadi asap yang memanggilmu
sampai tak bersisa jadi tiupan debu
 
Tasikmalaya, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 9
 
aku menahan lapar pada apapun
getaran tak bisa kusembunyikan
di pertemuan yang tak pernah ucap
kata-kata dibungkam keramaian
 
pernah sekali waktu kuhampirimu
sehabis tirai-tirai gerimis turun
di seluas utuh lapangan silamku
sengaja rahasia dan kaupun tahu
 
kugariskan puisi tetapi tak mengena
memohon serunduknya rambut
meratap sesungguh mata mengharap
 
aku tergeletak menanggung air mata
basah sepenuh sedih di garis tangan
adalah rontaan-rontaan dalam hatiku
 
Tasikmalaya, 2020
 
 
 
DI SEKUJUR SURAT TERAKHIRKU 10
 
kutulis namamu sekali lagi
sebelum berangkat dipisah musim
sebuah kejujuran murni kepadamu
masih bersarang di dalam hatiku
 
kusebut namamu sekali lagi
sebab kau telah mengunci rapat
sehingga dilarangnya aku masuk
makin tersayatlah derita tulisanku
 
biarlah tuhan jadi penentu jalan
juga kaupun tak dapat mengubah  
begitu malang puisi kubuat kaubacakan
 
pergantungan hatiku yang terakhir
lepaslah sudah yang memadu lalu-lalu
kukubur telak rasa dalam di batinku
 
Tasikmalaya, 2020
 
Sahaya Santayana, lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 12 Desember 1995, menulis sejak 2014 di Sanggar Sastra Tasik (SST) dan menetap di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dan bekerja sebagai jurnalis di gemamitra.com Tasikmalaya, puisi-puisinya banyak dimuat di beberapa media cetak dan online yang tersebar di seluruh Indonesia juga antologi puisi bersama baik Nasional maupun Internasional. Email : sahaya.santayana@gmail.com

http://sastra-indonesia.com/2020/11/puisi-puisi-sahaya-santayana/

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar