Senin, 25 November 2019

DI SURGA PARA IMIGRAN

Anindita S Thayf
Jawa Pos, 19/05/2019

Lewat East of Eden, terlihat bagaimana Amerika Serikat sekarang, negeri yang dibangun lewat tangan-tangan imigran, seperti memunggungi sejarahnya sendiri.

Jika sejarah itu mimpi buruk, sebagaimana ujar James Joyce, maka berusaha lekas terjaga bisa membuat siapapun dengan mudah terbebas darinya. Namun, bagaimana jika ternyata sejarah adalah beban yang tak tertanggungkan? Sebuah negara adidaya memohon agar Tuhan (selalu) memberkatinya demi meringankan beban itu. Adapun John Steinbeck lebih memilih menuliskannya dalam sebuh novel berjudul East of Eden.

Setiap tempat memiliki sejarahnya sendiri. Sesuatu yang merujuk pada awal mula suatu kejadian sekaligus sumber dari setitik kehidupan; sebuah kelahiran. Apa yang tampak besar pada hari ini mestilah bermula dari nol besar, bukan apa-apa. Umpamanya, Amerika Serikat.

Sebelum abad ke-16, tidak ada yang pernah berpikir bahwa dari hasil persetubuhan para imigran akan hadir sebuah negara raksasa dengan nama besar. Sebelum kedatangan bangsa Spanyol, Portugis hingga Inggris, kawasan subur yang ada di pesisir Samudera Pasifik itu hanyalah sebentang tanah genting berpenghuni segelintir suku Indian beserta banyak pohon, semak, binatang liar dan emas. Di mata para pendatang, itulah surga keberlimpahruahan. Bagi para pelarian, jalan menuju kebebasan. Di tengah dunia yang belum sesak tapi sudah nyata kejamnya, Amerika adalah mimpi.

John Steinbeck, lewat East of Eden, menyajikan impian para imigran di tanah genting ini lewat kisah dua keluarga yang tinggal bertetangga: Hamilton dan Trask. Selama tiga generasi, dengan caranya masing-masing, kehidupan dua keluarga itu saling mempengaruhi satu sama lain.

Samuel Hamilton, imigran miskin asal Irlandia, mencoba memulai hidup baru di tempat asing, jauh dari kampung halaman. Lembah Salinas yang subur di California Utara adalah tujuannya. Dia mencoba membangun mimpi di sisi lembah tandus yang tersedia gratis. Di tempat inilah, keluarga Samuel berbaur dengan pendatang lain dan beranak pinak. Samuel berhasil mengguratkan sejarah keluarganya dalam album besar sejarah Amerika Serikat.

Adam Trask berasal dari sisi dataran yang lain, yang kemudian memilih pindah dan menetap di Lembah Salinas. Lahir dalam keluarga militer, Adam dituntut sang ayah menjadi tentara, sementara Charles, adik tirinya, dibiarkan tetap bertani. Hal ini meruncingkan permusuhan yang sudah ada antara Adam dan Charles, yang berujung pada sebuah penyerangan brutal. Adam nyaris dihabisi oleh kapak saudaranya sendiri. Ibarat kutukan yang diwariskan, perseteruan antarsaudara serupa ternyata menimpa keturunan Adam pula. Caleb, salah satu anak laki-laki Adam yang merasa kurang mendapat kasih sayang dan perhatian, memusuhi Aaron, saudara kembarnya. Serupa Habel yang dibunuh oleh Kain, Aaron pun tewas di tangan saudara kembarnya.

East of Eden bukan sekadar novel bertema drama keluarga, melainkan lebih dari itu. Ia novel epik sejarah. Meskipun pengarangnya sendiri memasukan ide kisah perseteruan Kain dan Habel dalam novel ini, tapi apa yang terjadi pada Adam Trask dan anak-anaknya lebih tepat dilihat sebagai cermin dari sejumlah babak penting dalam sejarah Amerika.

Permusuhan antara Adam dan Charles merupakan alegori dari perang saudara yang mengiringi proses kelahiran Amerika. Pada tahun 1775-1783 pecah perang antara sesama orang Inggris. Orang-orang Inggris yang menetap di kawasan yang mendirikan Amerika Serikat berniat memisahkan diri dari Kerajaan Inggris. Dianggap sebagai sebuah pemberontakan, perang pun pecah. Ujungnya, Amerika Serikat menjadi negara merdeka.

Sementara itu perseteruan antarsaudara kembar Caleb dan Aaron merupakan alegori perang saudara yang terjadi antara sesama orang Amerika. Pada tahun 1861-1865 wilayah Amerika bagian Utara dan Selatan saling berperang. Pemicunya adalah sebanyak sebelas negara bagian di Selatan, yang masih menjalankan praktek perbudakan, hendak memisahkan diri dari Amerika Serikat. Perang ini baru berakhir setelah kubu Konfederasi di Selatan berhasil dikalahkan. Amerika Serikat kembali bersatu setelah mengorbankan darah saudaranya sendiri.

Dengan total halaman mencapai seribu lebih, ditambah tebaran petuah kehidupan ala Steibeck di sana-sini, membaca East of Eden memang membutuhkan banyak kesabaran. Selain itu, sudut pandang penceritaan orang pertama, Aku, yang semestinya sangat terbatas sering kali terasa bertentangan dengan kemahatauan narator. Namun, jika sang narator Aku dipandang sebagai alegori Amerika maka hal tersebut lebih bisa diterima.

East of Eden bisa dilihat sebagai usaha Steinbeck menceritakan kembali sejarah bangsanya untuk diwariskan kepada keturunannya. Sebuah usaha yang sangat relevan dengan apa yang terjadi sekarang, dan membuat novel ini semakin penting untuk dibaca.

Seolah hendak memunggungi sejarahnya sendiri, Amerika Serikat masa kini menyatakan diri sebagai negara yang anti imigran. Melupakan akarnya, Amerika Serikat memusuhi dan mengusir para pendatang tanpa belas kasihan sebelum kemudian memohon agar Tuhan memberkatinya. Dan sebagaimana yang terjadi pada Caled usai menghabisi nyawa saudaranya, berkat yang dimintanya dari sang ayah, Adam Tsark, lebih ditujukan untuk membuatnya merasa terbebaskan. Dari mimpi buruk ciptaan sejarah. Dari beban kesalahan masa lalu. Meskipun mungkin hanya sesaat.***

*) Novelis dan esais

Judul : East of Eden
Penulis : John Steinbeck
Penerjemah : Lulu Wijaya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2018
Tebal : 1160 halaman
Isbn : 978-602-0386-79-9
https://www.facebook.com/anindita.thayf/posts/10206130203852307

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar