Minggu, 03 Oktober 2010

Leonowens SP Penulis 30 Buku Karya Sastra dalam Setahun

Kirim Naskah Harus Turun Gunung Sejauh 125 Km
Agus Wirawan
http://www.riaupos.com/ & JawaPos

Berada di atas gunung dengan fasilitas minim tidak membuat Leonowens SP tinggal diam. Berkat kerja kerasnya, pria 33 tahun itu sukses mencetak rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai penulis buku sastra terbanyak dalam setahun. Dia mampu melahirkan 30 buku sastra pada 2009-2010.

Hidup bersama alam telah menjadi cita-cita Leonowens SP Meski terlahir dan besar di kota metropolitan, anak pertama dari pengusaha di Jakarta ini memilih tinggal di pegunungan agar bisa menikmati keindahan alam.

“Saya mencintai keasrian yang masih tersisa di bumi Nusantara ini, sedangkan saudara-saudara saya memilih tinggal di Kanada,” ujar Leon, panggilan Leonowens, melalui surat elektroniknya pekan lalu.

Keinginan itu terwujud setelah dia bekerja di perusahaan agribisnis sebagai public relation manager. Dia harus tinggal di ladang perkebunan luas di pegunungan Pematang Siantar, Sumatera Utara, sejak empat tahun lalu.

Lokasi ladang itu sangat jauh, sekitar 125 kilometer dari Medan. Tak ayal, Leon harus bersusah payah “turun gunung” jika ingin melakukan aktivitas peradaban modern, seperti berinternet atau berbelanja di supermarket.

“Kalau mau ngirim e-mail atau memperbaiki komputer yang rusak, ya harus ke Medan yang ditempuh seharian dengan perjalanan darat,” kata peraih The Best Writer Nederlands 2007 itu.

Selain terpencil, di rumah Leon, sinyal telepon seluler tidak selalu ada. Karena itu, dia lebih suka menggunakan SMS untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Tak heran, ketika ingin mengirimkan esai, solilokui, puisi, prosa liris, aforisme, artikel lepas, atau monolog ke media atau penerbit, Leon harus turun gunung. Dia mesti ke Medan untuk mencari internet. “Dan, naskah harus saya ketik rapi terlebih dahulu baru saya bawa ke Medan untuk dikirim via email,” lanjutnya.

Tidak hanya soal internet. Leon kadang juga terganggu oleh listrik di tempatnya bekerja yang tiba-tiba padam saat dia sedang asyik-asyiknya menulis di komputer. Segala sesuatunya menjadi sulit karena fasilitas telekomunikasi yang terbatas.

Pada 2006 dan 2007, saat teknologi internet belum semodern sekarang, dia pernah mendapati pengalaman buruk. email berisi naskah buku-buku yang dikirimkannya ke penerbit di-hack (jebol) orang lain. “Naskah saya dihambur-hamburkan ke milis-milis. Saya betul-betul sedih,” ujarnya. Leon pun terpaksa merevisi ulang naskah-naskah siap terbit tersebut. Maka, mau tidak mau, Leon harus naik turun gunung untuk mengirimkan naskahnya. Meski begitu, dia tidak pernah menyerah dengan kondisi itu. “Memang dibutuhkan tekad dan kesabaran untuk terus menulis dan berkarya. Sejarah menunjukkan, hanya orang-orang yang memiliki tekad kuat yang akan dapat menembus rintangan apapun, bahkan yang melampaui batas nalar kita sendiri,” ungkapnya.

Pada 2009 hasrat menulisnya semakin menggebu. Dalam sebulan Leon bisa melahirkan 2-3 buku dengan topik dan isi yang berbeda. Misalnya, trilogi Karmakala, Ragakala, dan Arcakala. Dia juga membuat trilogi buku yang lain, yaitu Kandelar, Genevieve, dan Saint Leon.

Sebagian buku karya Leon menitikberatkan bangunan logika pemikiran, sebagian lagi pada perasaan atau seni mengelola perasaan. Dia tidak ingin menyia-nyiakan setiap ide yang muncul di benaknya. Karena itu, begitu mendapatkan gagasan, dia langsung mewujudkannya di komputer. “Saya lebih mengutamakan kualitas tulisan daripada kuantitas buku yang saya ciptakan,” tutur pria yang masih betah melajang itu.

Peraih Anugerah Sastra Indonesia 2009 itu mengakui bantuan teman-temannya di komunitas sastra sangat mendukung dalam upayanya meraih prestasi. “Mereka membantu dalam banyak hal, seperti dorongan, perbandingan, kritik sastra, ulasan, publikasi, informasi, dan tahapan teknis lainnya,” tambahnya.

Tentang rekor Muri yang dicatatnya pada 7 Agustus 2010, Leon mengaku tak pernah memikirkannya. Yang ada dalam pikirannya hanya menulis dan menulis. Menurut dia, penghargaan Muri hanya simbolisasi dari suatu tindakan yang bermanfaat di bidang sastra.

“Mencerdaskan masyarakat Indonesia dengan realitas kemajemukannya adalah tanggung jawab setiap penulis. Sejarah mencatat pentingnya sastra sebagai alat pembudayaan manusia,” ujarnya. Sejak berusia 19 tahun Leon mulai menikmati sekaligus membuat karya-karya sastra. Namun, dia belum merasa maksimal. Karya-karyanya masih harus berproses hingga menuju bentuk yang ideal dan logis.

“Kematangan dalam tulisan hanya dapat dinilai dan diapresiasi pada ruang publik. Tahap perjalanan usia adalah proses dan kualitas karya merupakan hasil proses itu,” sambungnya. Buku-buka karya Leon tidak hanya dijual di pasar dalam negeri, tetapi sudah merambah pasar Malaysia, Singapura, Brunei, Cina, Taiwan, Kanada, bahkan Eropa dan Amerika. Hingga kini dia sudah menghasilkan 50 buku karya sastra.

“Banyak penulis berbakat di Indonesia, sayang pemerintah belum mendukung upaya untuk go international. Seharusnya pemerintah menyediakan penerjemah gratis untuk memasarkan karya-karya mereka di luar negeri. Ini salah satu problematika dasar yang dialami penulis Indonesia,” sebutnya.

Kini, pria kelahiran Jakarta, 7 Desember 1977, ini memiliki kesibukan baru. Sejak sekitar dua bulan lalu, Leon membuka layanan SMS premium yang mengirimkan kata-kata cinta. “Ini kali pertama sebuah karya sastra bisa dinikmati melalui SMS premium,” ucapnya bangga.

Awalnya, Leon mendapat tawaran dari sebuah perusahaan penyedia konten (content provider). Idealnya, setiap hari Leon mengirimkan sebuah puisi cinta ke website perusahaan tersebut yang selanjutnya disebar ke para penggemarnya. Namun, karena faktor geografis, Leon terpaksa mengirim puisi-puisinya untuk sebulan. “Sampai sekarang saya nggak tahu berapa orang yang sudah daftar menjadi pelanggan SMS kata cinta dari saya itu,” ungkapnya.

Mengenai SMS premium itu, Leon berdalih hanya untuk menaklukkan zaman. Pasalnya, banyak hasil karya sastra Indonesia yang sulit diperoleh dan dinikmati masyarakat umum, khususnya masyarakat yang kurang peduli terhadap pentingnya budaya membaca. Karena itu, harus ada terobosan baru. “Kita harus menggunakan kemajuan teknologi untuk memajukan dunia sastra Indonesia,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar