Jumat, 20 Oktober 2017

Nusa Puisi, Antologi Puisi Penyair NTT 2016

Yohanes Sehandi *
Pos Kupang, 28 Juni 2017
                                                         
Dalam catatan dan koleksi buku saya, buku antologi puisi yang berjudul Nusa Puisi (2016) yang diulas dalam tulisan ini, merupakan buku antologi puisi keempat dalam sastra NTT. Buku antologi ini menghimpun cukup banyak puisi karya para penyair NTT. Dilihat dari segi banyaknya penyair NTT dan banyaknya puisi yang terhimpun dalam empat buku antologi yang ada, keempat buku antologi ini bisa dinilai sebagai buku antologi representasi karya para penyair NTT yang berkiprah di panggung sastra.

Tiga buku antologi puisi penyair NTT yang terbit lebih dahulu adalah Senja di Kota Kupang (2013), Ratapan Laut Sawu (2014), dan Nyanyian Sasando (2015). Buku antologi pertama dan ketiga diterbitkan Kantor Bahasa NTT, buku antologi kedua diterbitkan Penerbit Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan Editor Yoseph Yapi Taum.

Buku antologi pertama Senja di Kota Kupang (2013) tebal buku 219 halaman. Buku ini menghimpun 104 judul puisi karya 33 penyair NTT. Tidak ada nama editor dalam buku ini. Memang ada Kata Pengantar dari M. Luthfi Baihaqi, tetapi bukan sebagai editor, tetapi sebagai Kepala Kantor Bahasa NTT. Rupanya proses penerbitan buku antologi ini terburu-buru, belum ditangani secara profesional. Buku ini diluncurkan pada Temu 1 Sastrawan NTT yang berlangsung di Taman Budaya Kupang pada 30-31 Agustus 2013. Sebagian besar penyair yang karyanya ada dalam buku ini hadir pada Temu 1 Sastrawan NTT tersebut.

Buku antologi kedua Ratapan Laut Sawu (2014) diterbitkan Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, dengan Editor Yoseph Yapi Taum, tebal 308 halaman. Buku ini memuat 261 judul pusi karya 43 penyair NTT. Di samping menyusun Kata Pengantar, Yapi Taum juga menyusun Prolog, di samping Paul Budi Kleden yang menyusun Epilog buku.

Buku antologi ketiga Nyanyian Sasando (2015) tebal buku 207 halaman. Buku ini memuat 153 judul puisi karya 32 penyair NTT. Buku ini disusun dalam rangka Temu 2 Sastrawan NTT di Universitas Flores, Ende, pada 8-10 Oktober 2015, dan diluncurkan dalam pertemuan tersebut. Editor buku adalah Yoseph Yapi Taum dan Maria Matildis Banda, yang juga menjadi kurator puisi untuk buku antologi puisi ini. Yoseph Yapi Taum menulis Prolog, Maria Matildis Banda menulis Epilog buku.

Buku antologi keempat Nusa Puisi (2016) yang akan diulas ini, diterbitkan Penerbit Kandil Semesta Bekasi, dengan tebal 209 halaman. Penginisiatif penerbitan sekaligus Editor buku adalah Julia Daniel Kotan. Prolog disusun Paul Budi Kleden, Dosen Filsafat STFK Ledalero (halaman 15-25), Epilog disusun Alexander Aur, Dosen Filsafat Universitas Pelita Harapan (halaman 147-171), dan Catatan Kurator disusun penyair Indonesia Dhenok Kristianti (halaman 27-33). Sebanyak 20 orang tokoh yang memberikan endorsemen terhadap penerbitan buku antologi ini, berasal dari beragam profesi dan minat: penyair, seniman, pengamat, kritikus sastra, wartawan, mahasiswa, dan dosen.

Buku antologi Nusa Puisi ini memuat 75 judul puisi karya 58 penyair, yang dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama berjudul Puisi Persembahan (halaman 35-48) berisi 11 judul puisi karya 8 penyair panitia. Bagian kedua berjudul Puisi 50 Penyair Terpilih (halaman 49-146) berisi 64 judul puisi karya 50 penyair NTT. Dibandingkan dengan tiga buku antologi puisi penyair NTT yang terbit sebelumnya, antologi puisi Nusa Puisi ini diterbitkan atas kepedulian dan rasa cinta berbagai pihak yang bukan asli orang NTT. Ulasan terhadap puisi-puisi yang terhimpun dalam buku ini telah dilakukan dengan baik oleh Paul Budi Kleden dalam Prolognya, Alexander Aur dalam Epilognya, dan oleh Dhenok Kristianti dalam Catatan Kuratornya. Dalam tulisan ini saya mengulas hal lain tentang buku yang beredar luas ini.

Buku ini terbit atas inisiatif penyair Julia Daniel Kotan (nama aslinya Julia Utami) dan kawan-kawan penyair lain dari luar NTT dengan menyediakan panggung bagi generasi muda NTT yang berkiprah di panggung sastra. Julia Daniel Kotan sendiri adalah penyair Indonesia kelahiran Lampung, Sumatera, yang jatuh cinta pada NTT lewat suaminya Daniel Kotan berasal dari Lembata, NTT, tinggal di Jakarta. Robi Akbar yang juga berasal dari Lampung ikut mendorong Julia merencanakan penerbitan ini. Dua orang kurator, yakni penyair Joko Pinurbo (Jokpin) dan Dhenok Kristianti adalah bukan orang NTT. Bersama Alexander Aur (asal NTT tinggal di Jakarta), ketiga kurator ini menyeleksi 500-an judul puisi yang dikirim oleh 102 orang penyair muda NTT. Mereka yang peduli dan jatuh cinta kepada NTT ini menyediakan panggung sastra kepada 58 penyair NTT dengan menerbitkan buku antologi ini.

Di samping membidani kelahiran buku antologi ini, Julia Daniel Kotan juga menulis puisi indah sekaligus menggelitik sebagai puisi persembahan awal buku antologi ini. Julia yang sering dijuluki sebagai penyair kereta menulis puisi berjudul “Flores” dengan diksi dan metafora yang mengena. Inilah puisi “Flores” (halaman 37) karya Julia: //Hutan harum bunga tanah itu/ Pernah kuseduh dari bau nafas/ Tertampung pada bibir lelakiku// Tak kukenal tanah itu/ Selain semak halus tubuh lelakiku/ Pada bulan purnama malam pertama// Aku membayangkan langit cerah/ Dengan pecah cahaya di sela dahan hutan/ Menyulut rinduku pada rindang anganku// Bunga-bunga harum hasrat/ Bawa hayalku ke sana memetiknya/ Cangkul birahiku sepanjang nafas// Terbentang antara aku dan lelakiku//.

Robi Akbar teman Julia dari Lampung juga menulis puisi indah berjudul “Sabu” (halaman 47). Robi Akbar menulis puisi dengan diksi, metafora, rima dan irama yang sempurna. Jiwa dan raga Robi Akbar bahkan rela “ditanam” di tanah tandus Sabu dan berharap tumbuh dengan sabar sebagai pohon lontar. Mari kita nikmati puisi Robi Akbar yang mempesona ini: //bawa aku ke sabu/ biar pasang laut mengurungku/ biar terjebak aku disengat tuak/ dan ombak akhir tahun yang galak// sabu/ di tanah tandusmu/ ingin kurasakan debar pulau/ hingga berkalikali aku sakau// sabu/ biar kujadikan rusukku/ perempuanmu yang coklat pekat/ tapi tak kenal kata khianat// jika mati aku di sabu/ tanam ragaku di tanah tandusmu/ biar cahaya jiwaku berdenyar/ dan tumbuh dengan sabar sebagai lontar//.

Buku antologi Nusa Puisi ini juga mencerminkan regenerasi penyair NTT, dari generasi ketiga ke generasi keempat. Saya pernah membagi periodisasi sastra NTT berdasarkan tahun kelahiran para sastrawan menjadi beberapa generasi, yakni Sastrawan NTT Lapis Pertama (lahir 1931-1950), Sastrawan NTT Lapis Kedua (lahir 1951-1970), Sastrawan NTT Lapis Ketiga (lahir 1971-1990), dan Sastrawan NTT Lapis Keempat (lahir 1991-2010). Dalam buku Nusa Puisi ini, ada 31 penyair NTT yang masuk generasi Sastawan NTT Lapis Ketiga dan 23 penyair NTT yang masuk generasi Sastrawan NTT Lapis Keempat. Ini menunjukkan sudah terjadi regenerasi penyair NTT secara alami, dari generasi Sastrawan NTT Lapis Ketiga ke generasi Sastrawan NTT Lapis Keempat. *

*) Pengamat Sastra NTT dari Universitas Flores, Ende.
http://yohanessehandi.blogspot.co.id/2017/06/nusa-puisi-antologi-puisi-penyair-ntt.html

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar