Kamis, 03 Desember 2015

Pengaruh Islam terhadap Sastra Klasik Nusantara

Dodi Chandra *

Masuknya Islam ke Indonesia merupakan proses akulturasi penduduk pribumi dengan para pedagang yang membawa ajaran Islam. Islam yang diterima oleh masyarakat tidak hanya dalam konteks agama saja, namun  unsur pendukung yang dibawa oleh para pedagang seperti: bahasa Arab dengan aksaranya, kesusteraan serta adat-istiadat tanah asalnya.
Pada abad 14 dan 15 M, ketika penyebaran agama Islam sedang berlangsung, bahasa pendukung budaya Islam di Nusantara adalah bahasa Melayu. Sehingga,  tidak heran bahasa Melayu menjadi lingua franca di Nusantara. Kita dapat lihat pada saat awal aksara Arab sudah  diadopsi oleh bahasa Melayu dan mungungguli huruf abjad India. Di seluruh kepulauan Nusantara, kata dan ungkapan Melayu  yang ada kaitannya dengan keislaman diterima ke dalam bahasa pribumi.

Bahasa lain yang juga memiliki sastra klasik yang luas tentang agama Islam adalah bahasa Jawa. Pada awal penyebarannya, ajaran ditransfer secara lisan dan kemudian ditulis dalam dalam aksara Jawa Kuno. Saat  ini, bagi ulama pengetahuan tulisan dan bahasa Arab merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam penyebaran agama Islam. Sehingga,  lambat-laun aksara Jawa Kuno tersisih oleh aksara Arab sebagai wahana bahasa Jawa bagi teks-teks keagamaan dan juga dalam bahasa pribumi.

Pada Islam masuk ke Nusantara, bahasa-bahasa yang ada di Nusantara sudah memiliki kemapanan dalam budaya tulis. Pada sastra Melayu dapat kita lihat seperti  teks Melayu yang berasal dari abad ke-16 seperti: Hikayat Sri Rama, Sang Boma, dan cerita-cerita Panji. Ini merupakan bukti bahwa materi sastra tertulis sudah mencapai taraf yang tinggi. Sedangkan, pada sastra Jawa masih dapat dilihat dari sastra Jawa pra-Islamnya yang masih terpelihara oleh keberadaan Bali yang sampai saat ini masih mempertahankan agama Hindu.

Sudah dikemukakan sebelumnya bahwa ketika masyarakat menerima agama Islam seluruh kompleks kebudayaannya turut pula berakulturasi dengan budaya pribumi. Pertemuan dua kebudaayan akan menghasilkan berbagai perubahan dan melahirkan unsur-unsur baru dalam kesusteraan, bahasa serta perilaku sosial. Apabila kita lihat tulisan yang sampai pada kita saat ini, dapat dilihat adanya dua kelompok yang dipengaruhi Islam yaitu sastra yang mengemukakan ajaran-ajaran agaman dan yang secara tidak langsung berkaitan dengan Islam. Naskah-naskah yang berisi ajaran Islam ada bermacam-macam. Naskah yang tertua ialah adalah tulisan buda atau gunung yang berisi informasi tentang bentuk agama Islam yang dianut masyarakat pada awal agama Islam di Indonesia. Dalam bahasa Melayu kita memiliki tulisan-tulisan seperti: Ar-Raniri, Hamzah Fansuri, dan lain-lain yang berisi ajaran fiqih, tauhid, tasawuf, tanya jawab, puisi atau prosa.

Bahasa Arab menjadi bahasa wajib dipelajari ketika seseorang mempelajari agama Islam. Ajaran Islam yang terdapat di Al-Qur’an dan Hadist menuntut seseorang untuk belajari dan memahami bahasa  Arab. Karangan berbahasa Arab oleh pribumi merupakan bagian khazanah naskah yang diwariskan kepada kita. Karya terjemahan Al-Qur’an bahasa Melayu yang pertama dibuat oleh Abdul Rauf pada abad ke-17. Selain itu, karya Al-Ghazali pun diterjamahkan oleh Abdal Samad pada abad ke-18.

Selain karya berbahasa Arab, pribumi juga menghasilkan karya mengenai ajaran Islam dalam bahasa daerah. Pada masa konsolidasi Islam, mulai ditanamkan nilai-nilai Islam melaui tulisan-tulisan yang kemudian dapat dipahami oleh khalayak ramai. Salah satu contoh karya dalam bahasa daerah itu adalah sekolompok sastra Jawa yang disebut dengan suluk. Suluk merupakan puisi keagamaan yang khusus mengungkapkan pemikiran agama dengan metode mistisme, kadang berbentuk tanya-jawab dan juga naratif.

Sastradidaktik merupakan bagian penting dari budaya tradisional Indonesia. Karya-karya yang memberikan pentunjuk tentang cara hidup yang diajarkan oleh Islam. Selain itu, secara tidak langsung juga mengajarkan nilai-nilai yang dihargai dalam Islam. Ini terjadi pada masa awal penduduk pribumi yang masih dekat dengan agama lama, namun mereka ingin mengikuti pola dari agama yang baru diterima. Dalam kondisi ini, tokoh-tokoh teladan sangat diperlukan untuk memenuhi harapan mereka yang masih labil, seperti: Amir Hamzah, Muhammad Hanafiyah, Samaun, dan Hasan Husain yang menjadi tokoh teladan dalam rangka mempertahankan dan menyebarkan Islam, kesetiaan dan bakti terhadap nabi Muhammad S.AW.

Pada zaman Islam, di dalam sastra Jawa muncul cerita-cerita kepahlawanan yang dibumbui dengan dialog keagamaan Islam yang cenderung mistik, seperti Hikayat Sultan Ibrahim Ibnu Adham yang meninggalkan kerajaannya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Jenis ini sedikit menyimpang dari wiracarita gaya lama yang selalu terpusat pada kerajaan. Menurut para pakar, jenis ini dimungkinkan karena asas demokrasi dalam Islam yang memberikan kebebasan kepada pengarang tanpa adanya intervensi dari kungkungan monarki dan adat sosial lama.

Saat ini, terdapat suatu kelompok cerita keagamaan tentang Nabi Muhammad yang sampai saat ini masih bertahan, antara lain Hikayat Nabi Bercukur (Melayu) atau Nabi Paras (Jawa), Nabi Mikrad, dan Maulud Nabi.

Penjelasan di atas memberikan gambaran pengaruh Islam yang merasuki kehidupan sastra, meskipun bentuk dan isi yang lama tetap bertahan, asalkan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Salah satu unsur pengaruh yang perlu dikemukakan di sini adalah aksara. Peninggalan naskah Islam Melayu bertuliskan Arab tidak terdapat lagi, namun naskah Melayu yang masih ada dan tertua berasal dari abad ke-16 yang ditulis dalam aksara Arab. Apapun aksara yang sebelumnya dipakai, secara sempurna digantikan oleh aksara Arab yang telah diadaptasikan dengan baik pada sistem bunyi Melayu. Dengan menyebarnya bahasa Melayu ke sebahagian besar Nusantara seperti: Ternate, Tidore, Sumbawa, Bima,dan Ambon , berimplikasi pula pada penyebaran aksara Arab di Nusantara.

Keadaan dalam sastra Jawa sedikit berbeda. Tulisan Arab telah masuk pada saat yang dini, tapi penggunaan aksara Jawa-India tetap masih digunakan sampai abad ke-20. Keadaan ini berdampak pada lontar beraksara Arab yang dapat diakatan tidak ada. Pada umumnya penggunaan aksara Jawa-Arab dan Jawa-India terbagi menurut pokok teks yang ditulis. Pertama untuk teks keagamaan dan kedua untuk teks sekuler. Perlu diingat disini bahwa penggunaan abjad atau aksara Arab tidak terbatas pada kedua  bahasa di atas, namun meluas ke bahasa daerah yang lain, misalnya bahasa Aceh, Minang, Sunda, Madura, dll dimana ada kelompok budaya yang memeluk Islam.

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Islam dapat memberikan sebuah jalan dalam pengembangan sastra di Nusatara. Sehingga dengan menyebarnya Islam, berimplikasi pula pada kemajuan sastra di Nusantara.

*) Mahasiswa Arkeologi UI.
http://dodichandra.blogspot.co.id/2013/03/pengaruh-islam-terhadap-sastra-klasik.html

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar