Kamis, 03 Juli 2014

Rembug Sor Pring “Girindra”

Tjut Zakiyah Anshari *

GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit kembali melakukan perjalanan, dan ini kali kesembilan sejak dirilis akhir Desember tahun lalu (2013). Surowono, sebuah candi yang terletak di dusun Surowono, desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, menjadi tempat yang dipilih oleh penyelenggara, Komunitas Teater Sastra Pare. Diskusi dilaksanakan di sisi timur candi jejak peninggalan sejarah, dan merupakan pendharmaan Bhre Wengker yang wafat 1388 M.
Pukul 9, penulis GIRINDRA, Siwi Sang, telah bersama dengan tamu dari Nganjuk dan Bekasi. Panitia tampaknya belum mempersiapkan segala sesuatu untuk diskusi yang sudah diagendakan 2 minggu sebelumnya ini. Bagi para tamu yang lebih banyak berasal dari seniman – budayawan, fenomena ini bukanlah hal yang aneh dan patut diresahkan. Rupanya sudah bukan rahasia lagi, “jam karet” termasuk salah satu budaya yang masih melekat. Tidak demikian dengan Agus R. Subagyo, penyair dan penulis asal Nganjuk ini, dan juga Siwi Sang. Menurut mereka, budaya ini seharusnya dibuang jauh-jauh. “Seniman dan budayawan pun harus memiliki sikap menghargai waktu, juga agar tidak mengecewakan tamu yang hadir tepat waktu,” kata Siwi.

Satu jam kemudian, diskusi buku GIRINDRA: Pararaja Tumapel-Majapahit yang ditulis Siwi Sang dimulai dan dimoderatori Dedi Ashari. Edi Santoso, pendiri Study Asia-Afrika Society bidang sejarah, narasumber sangat antusias memberikan apresiasi pada buku yang diterbitkan Pena Ananda Indie Publishing (Tulungagung) ini. Menurutnya, GIRINDRA ini buku yang berhasil mengumpulkan puzzle sejarah yang selama ini terpotong-potong, terserak, bahkan sebagian lagi hilang atau “dihilangkan” karena sesuatu sebab dan kepentingan. GIRINDRA juga berhasil memaparkan dengan baik dan gamblang bagian-bagian sejarah yang selama ini cenderung tidak terbaca, disisihkan, bahkan ditutupi dan diputarbalikkan karena sesuatu hal pula atau kepentingan tententu. Bukan rahasia pula, bahwa sejarah lebih sering dtulis oleh para penguasa, atau mereka yang berdekatan dengan kekuasaan. Hanya segelintir kecil para sejarawan atau budayawan dan menuliskannya secara obyektif.

Seperti yang dicontohkan Siwi dalam Babad Tanah Jawa khusus episode masa keruntuhan Majapahit yang banyak dijadikan acuan penulisan sejarah Nusantara, tak lepas dari kepentingan kolonial Belanda yang saat itu mensponsorinya, meski ditulis oleh para sastrawan Keraton Mataram Islam. GIRINDRA, menurut Edi dan beberapa peserta diskusi, juga memaparkan fakta-fakta dan analisa data tentang beberapa tokoh sejarah yang berbeda dengan yang dipelajari para siswa di sekolah.

“Mungkin seperti aku yang sudah 40 tahun dicekoki bacaan sejarah di sekolahan-sekolahan, yang menurut pemikiranku hingga saat SMA, meyakini kebenarannya, dan setelah lulus SMA, aku kembali mempertanyakan kebenaran itu. Karena ternyata banyak sekali kepentingan-kepentingan saat menuliskan itu, bukan pure untuk menggali sejarah, akan tetapi ada sisipan-sisipan yang dilakukan oleh penelitinya yang sebagian besar dari Belanda,” ungkap Agus R. Subagyo dalam diskusi tersebut. “Dan disini terbukti. Ini kita masih ngomong Jawa, 3 wilayah kecil, Kediri, Tumapel, Majapahit. Belum ngomong Indonesia. Sejarah Indonesia itu sudah banyak yang tidak jelas, dan itu dicekokkan ke berapa ratus juta anak-anak Indonesia. Kita juga salah satu korban, yang tadi juga diakui oleh mas Edi Santoso. Memang butuh dukungan dari kita semua, agar buku ini tetap dibaca oleh banyak orang, terutama generasi muda,” sambung sosok yang lebih akrab dipanggil Rego itu.

Diskusi semakin menghangat, tetapi keteduhan yang dihadirkan rerimbunan pohon bambu, memberi efek kesejukan dan dinamisnya diskusi yang memakan waktu hingga sekitar 3 jam. Menurut Aris Thofira sendiri, menariknya GIRINDRA adalah tidak hanya menuliskan hal empiris saja, yang bisa terbaca oleh indera, tapi juga membaca dibalik yang tampak oleh indera. Pembacaan simbol-simbol yang dihadirkan oleh karya sastra kuno, sebagaimana dilakukan Siwi Sang menjadi kekuatan eksklusif dari buku GIRINDRA. Cara membaca sejarah dengan kekuatan intuitif inilah yang tak dimiliki oleh sejarawan Eropa, meski sudah mengusung jutaan naskah kuna milik Nusantara. “Dalam arkeologi, sejarah punya patahan-patahan yang harus ditambal, dan penambalan itu memerlukan kreativitas. Dan kreativitas ini saya lihat ada di mas Siwi,” ungkapnya.

“Itulah kelebihan kita sebagai orang Atlantis. Orang Atlantis punya kelebihan rasa, hati nurani, indera keenam. Orang Eropa-Amerika punya kelebihan logika,” imbuh mbah Suroso yang lebih akrab dipanggil Ki Sanggem.

Ternyata, di lokasi bangunan candi yang telah ada sebelum Bhre Wengker wafat, sebagaimana diungkapkan Siwi dan menuliskannya di buku GIRINDRA, di sini Edi Santoso tahun 2010 menggagas lahirnya SAAS bersama keempat kawannya. Sesuatu yang dimulai dari kecil, dengan komitmen tinggi, akhirnya berbuah kepercayaan dan keberhasilan. Maka itu pula yang diharapkan dari diskusi sor pring (bawah bambu, red) tentang buku GIRINDRA: Pararaja Tumapel-Majapahit karya Siwi Sang ini. Menurut Edi, kegiatan ini adalah bentuk kesadaran baru yang akan beresonansi saat mereka pulang dari Surowono. “Revisi demi revisi catatan sejarah, untuk kembali memproyeksikan peradaban baru,” katanya menegaskan. Dan tentunya menggelitik rasa ingin tahu, hasrat untuk mendudah, menjawab banyak tanya, “jangan… jangan…”.

25 March 2014
*) Founder of PENA ANANDA CLUB dan Penerbit PENA ANANDA INDIE PUBLISHING.

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar