Rabu, 01 Desember 2010

Hidayaturrahmah

Zainal Arifin Thoha
http://www.kr.co.id/

LAMA sudah sebenarnya orangtuaku, terutama ayah, menyuruhku agar segera berbaiat dan masuk tarekat, sebagaimana tarekat yang dianut oleh orangtuaku. Namun sejauh itu, aku belum juga melaksanakan permintaan beliau. Bukan aku bermaksud membantah dan apalagi menentang perintah orangtua, melainkan aku merasa bahwa diriku masih terlalu muda. Selain itu, aku pernah bermimpi, dan mimpiku itu menurut guruku adalah bagian dari tarekat. Dan aku, rupanya, lebih sreg atau merasa puas dengan pendapat guruku.

Suatu malam, demikian kisahnya, aku bermimpi bertemu dengan seorang tua berkulit hitam, berjubah putih, orangnya kurus dan lincah. Orang tua itu seakan-akan menyuruhku mengikuti perjalanannya. Anehnya, orang tua itu seperti terbang, meloncat dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lain, dan lebih aneh lagi aku bisa mengikutinya.

Hingga pada loncatan terbang yang terakhir, dimana aku tak bisa mengejarnya lagi, lantaran orang tua itu terbang meloncati lautan, di situ, di pinggir lautan yang ditinggalkannya, aku mendapati sebuah tulisan Arab, dalam papan petunjuk, berbunyi : “Innal-ladziina yubaayi’uunaka innamaa yubaayi’unnallah, yadullaahi fawqa aidiihim faman-nakasa fainnamaa yankutsu ‘alaa nafsih,waman awfaa bimaa ‘aahada ‘alaihullaaha fasayu’tiihi ajran ‘adhiimaa.”

Saat membaca petunjuk itu, aku ingat sekali, bahwa kalimat itu adalah ayat bagian dari surat Al-Fath. Mimpi itu terus terbayang-bayang dan terasa hingga kini. Namun demikian, saat itu aku penasaran, siapakah sesungguhnya orang tua yang mengajak aku terbang mengikuti loncatan-loncatannya?

Hingga suatu ketika, saat aku berkunjung ke sebuah kota, dimana aku pernah mondok lama di sebuah Pesantren di sana, dan aku mempunyai seorang guru yang telah lama membimbingku dalam spiritualitas, maka kepada beliau aku bertanya perihal mimpiku itu. Menurut beliau, mimpiku itu adalah bagian dari baiat secara langsung dari seorang tokoh. Tokoh ini, menurut beliau, memang biasa memberikan bimbingan secara gaib dan personal kepada para pelaku tarekat.

“Jadi saya tak perlu berbaiat kepada seorang guru pada tarekat tertentu, Guru?” tanyaku saat itu.

“Tak perlu.”

“Walaupun yang menyuruhku memasuki tarekat adalah orangtua saya sendiri?”

“Iya, walaupun yang menyuruhmu adalah orangtuamu. Tapi perlu kau ingat,” lanjut guru, “engkau musti menjelaskan kepada orangtuamu tentang hal ini, seperti apa yang aku paparkan tadi, supaya orangtuamu mengerti dan meridhoi”.

Begitulah, pada kali lain saat aku pulang ke rumah orangtuaku di daerah Jawa Timur (aku tinggal di Yogya) dan orangtuaku mengulangi lagi permintaannya agar aku berbaiat dan memasuki tarekat sebagaimana tarekat yang diikuti kedua orangtuaku, maka apa yang telah dijelaskan guruku, aku jelaskan kepada orangtuaku. Alhamdulillah, orangtuaku dapat memahami, bahkan meridhoi.

“Tapi,” kata ayah, “engkau tetap harus berhati-hati. Sebab tidak tertutup kemungkinan, pada kali lain engkau bermimpi atau bertemu secara langsung dengan sosok tertentu, namun sesungguhnya dia syetan yang hendak menipumu.”

“Baik, Ayah,” jawabku, “tapi saya mohon ayah maupun ibu, senantiasa mendoakan agar saya tidak tersesat, sehingga dapat mengikuti petunjuk yang pernah, yakni petunjuk Allah SWT.”

Sejauh ini, alhamdulillah, keyakinanku semakin mantap, bahwa petunjuk itu memang benar adanya, sebagaimana yang telah dijelaskan guruku. Namun demikian pada saat-saat tertentu, ingin sebenarnya aku bermimpi lagi atau bertemu secara langsung dengan sosok yang pernah menuntunku lewat mimpi itu.

Kondisi yang demikian itu, biasanya muncul saat aku berhadapan dengan orang-orang yang telah berbaiat secara langsung dengan seorang guru tarekat. Apalagi kalau orang itu bercerita mengenai sosok gurunya, juga teladan maupun petunjuk yang telah didapat dari gurunya.

Bersamaan dengan itu, alhamdulillah, aku juga kemudian merasa tenang, terlebih bila mengingat cerita-cerita perjalanan kaum sufi yang aku baca dari buku-buku, bahwa perjalanan menuju Allah SWT itu begitu berliku. Namun bagi orang yang senantiasa berusaha untuk tawakal dan mecintai dengan kesungguhan hati kepada Allah SWT, Insya Allah seseorang akan senantiasa diberi petunjuk dan dibimbing secara langsung oleh Alllah.

Hanya saja, perjalanan kehidupan yang aneh yang berlangsung semenjak aku mendapatkan mimpi itu, adalah bahwa ada saja orang-orang tua yang datang ke rumahku, yang aku tidak mengenal beliau-beliau itu sebelumnya, namun beliau-beliau itu senantiasa memberikan perhatian yang amat baik, bukan saja kepadaku, melainkan juga kepada keluargaku.

Ada seorang tua yang berbulan-bulan secara rutin datang ke rumahku. Lalu menghilang atau pergi begitu saja dan tak pernah datang lagi ke rumah. Lalu datang lagi orang tua yang lain, dan ini berlangsung hingga berbulan-bulan. Kemudian pergi dan tak pernah kembali lagi. Lalu datang orang tua yang lain, begitu seterusnya.

Orang-orang tua itulah yang akhirnya menjadi cerminku, cermin secara tidak langsung, bahwa aku musti bersikap sak madya, dalam istilah Jawa, atau tawakal kepada Allah tanpa berpretensi atau memperlihatkan diri sebagaimana halnya para pelaku sufi atau tarekat pada umumnya.

Nah, di antara orang-orang tua itu, ada seorang tua yang bila datang ke rumahku senantiasa membawakan oleh-oleh berupa kacang dan kelapa. Terus-menerus begitu. Hingga lama-lama aku jadi penasaran, apa sesungguhnya makna dari kacang dan kelapa?

“Kacang”, jawab seorang temanku yang aku percaya, “merupakan buah dari tanah yang secara dhahir tampilannya biasa-biasa saja, tapi di dalamnya terdapat buah putih dua biji yang menyatu di satu tempat. Dan dua buah itu menyatu di dalam satu kacang.”

“Lalu,” kataku tidak sabar,” apa maknanya?”

“Itulah loro-loroning atunggil”.

“Maksudnya apa?”

“Suatu saat, engkau akan diberi tahu, dan mengerti sendiri.”

Pada kali lain, aku bertanya lagi, kali ini tentang makna kelapa itu.

“Kelapa adalah buah yang semuanya berguna,” ucapnya.

“Maksudnya?”

“Kalau engkau mengamati dan merenungi, bukankah tak sesuatu pun yang tak bermanfaat dari buah kelapa itu.”

“Lalu?”

“Itulah makna kelapa. Isinya bermanfaat. Batoknya bermanfaat. Sepetnya bermanfaat. Kulitnya bermanfaat. Bahkan, pohon dari kelapa pun tak ada yang tak bermanfaat, mulai dari akar, pohon, daun, manggar, bahkan hingga kelapa yang muda maupun yang tua, semua ada manfaatnya.”

“Dengan kata lain, sebenarnya hal itu merupakan petunjuk agar aku menjadi orang yang bisa mencerminkan hal itu?”

“Insya Allah, begitu”.

Inikah tarekat itu? Bisa iya, bisa tidak. Hanya Allah yang Maha Tahu. Dan sejauh ini aku selalu berharap, agar Allah senantiasa memberi petunjuk dan selalu membimbingku. Bahkan lebih dari itu, juga memberi kasih sayang padaku.

Itulah, Hidayaturrahmah. Gabungan dari dua ayat yang aku temukan dari Al-Qur’an di bulan Ramadhan, saat aku beristikharah untuk sebuah nama yang diminta seorang kawan untuk keponakannya yang baru lahir.

Dua ayat itu juga merupakan petunjuk bagiku, bahwa tanpa keduanya, tak mungkin aku dapat meniti jalan menuju ridho dan cinta-Nya. Titian jalan inilah tarekatku, yang semoga juga tarekat orang-orang yang tengah dan telah berada di titian ridho dan cinta-Nya Azza wa Jalla. Amin.

Jogja,2004.

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar