Jumat, 20 Maret 2009

Jalinan Sejarah Sastra Iran dan Indonesia

Mohammad Kh. Azad
http://www.koran-jakarta.com/

Kebudayaan Iran dan Indonesia memiliki jalinan sejarah. Salah satu bukti yang mendukung hubungan sejarah itu adalah adanya persamaan sastra dan bahasa yang saling memengaruhinya. Keberadaan lebih dari 400 kata dari bahasa Persia pada bahasa Melayu yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari membuktikan eratnya hubungan ini.

Almarhum Zafar Iqbal, mantan dosen Uviversitas Indonesia dan Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta, pernah mengaji pengaruh sastra dan puisi Persia terhadap sastra dan puisi Indonesia serta dunia Melayu dalam disertasinya. Berangkat dari itu, penulis mencoba mengaji hubungan kebudayaan Iran dan Indonesia dari sisi sastra dan syair.

Perkenalan orang Iran dengan orang Melayu memiliki sejarah panjang. Hal ini dapat dikenali berdasarkan dokumen historis, mitos, dan tulisan di batu nisan. Orang Iran, sebelum menerima Islam, karena perdagangan yang luas dengan China dan sebagai jembatan penghubung antara Barat (Kaisar Romawi) dan Timur (China) dalam dua jalan, yaitu rute darat “Jalan Sutera” dan rute laut “Jalan Rempah-rempah”, memunyai hubungan dagang dan budaya dalam perjalanan mereka dengan Nusantara, sungguhpun mereka aktif mendakwakan kepercayaan Zoroaster di kawasan ini. Sejarah hubungan semacam ini dimulai sejak Dinasti Ashkhaniyah, khususnya Dinasti Sasaniyah melalui rute rempah-rempah 200 tahun Sebelum Masehi.

Tapi setelah orang Iran menerima Islam dan migrasi kelompok-kelompok Iran dari China Selatan karena penderitaan yang ditimpakan Pemerintah China, para pedagang dan mubalig Iran dalam rangka berdagang dan mendakwahkan Islam di kawasan ini. Sejarah Barat, yang mendasarkan pada catatan Marcopolo, percaya bahwa Islam masuk ke Nusantara di abad ke-13, tapi sejarah Timur yang mendasarkan pada referensi orang China, Arab, dan Melayu menekankan pada tahun pertama hijriyah atau paling tidak tahun ketiga hijriyah (abad ke-9 Masehi). Dalam hal ini, latar belakang kehadiran orang Iran yang aktif dan terus-menerus di kawasan nusantara – terkait masalah ekonomi, budaya, dan politik – jelas sekali menunjukkan peran kaum ini mendakwahkan Islam dan hidup damai dengan orang Melayu.

Untuk mengetahui kehadiran orang Iran dalam sejarah Nusantara dapat dilihat dari pengaruh bahasa dan literatur Persia dalam literatur Melayu. Secara keseluruhan, pengaruh sastra Persia terhadap sastra Indonesia dapat digolongkan dalam tujuh kategori, yaitu pengaruh sastra Persia terhadap buku-buku bersejarah, buku-buku undang-undang Malaka, agama, kerajaan Indonesia, cerita para nabi dan ahlulbait, sastra keseharian Indonesia, dan alhasil pengaruh sastra Persia terhadap puisi-puisi Indonesia. Seperti ditemukan pada buku Hikayat Raja-raja Pasai, Sejarah Malaka, dan Hikayat Aceh. Dalam buku tersebut ditemukan 130 kosa kata bahasa Persia.

Seperti diketahui, pada zaman dahulu, para raja Pasai menugaskan para ahli sejarah untuk menulis hal-hal yang terjadi terkait kerajaan mereka. Raja-raja Pasai mengumpulkan para penyair dan pemikir besar serta mendatangkan pemikir besar mancanegara seperti Sayed Amir Sharif Shirazi dan Tajuddin Esfahani sebagai penasihat kerajaan. Pendalaman terhadap naskah-naskah kerajaan menunjukkan pengaruh signifikan sastra Persia terhadap buku pada masanya. Seperti buku Serat Tajusalatin yang ditulis pada kerajaan Islami Aceh (1603 M) dan buku Bustanul Arefin. Pada buku tersebut, terdapat lebih 36 kosakata dan pepatah bahasa Persia. Penggunaan nama-nama para raja Iran, peribahasa, dan kata-kata Persia menunjukkan pengaruh sastra Persia terhadap buku yang beredar di Kerajaan Pasai. Sebagian besar buku itu bersumber pada buku karya pemkir Iran seperti Attar dan Vaez Kashani dan terinpirasi dari karya Khosro va Shirin, Yusef va Zoleykha, dan sebagainya.

Buku-buku agama pula tidak luput dari pengaruh aroma Persia. Katakanlah buku Sheikh Nuruddin Arraniri dan Abdul Rauf Al-Senkili yang ditulis pada abad 17 M dan 50 judul lainnya memiliki interaksi dengan buku Sa’di, Abu Hamed Mohammad Gazali, Suhravardi, Khoja Abdullah Ansari, yang menjadi sufi-sufi besar di Iran.

Karya sastra Nusantara lain adalah cerita para nabi dan ahlulbait. Sejarah menunjukkan bahwa penulisan cerita para nabi dan ahlulbait dimulai dari Yaman dan Iran, lalu meluas ke negara lainnya dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa, antara lain Turki dan Melayu. Penulis menyebutkan cerita Nabi Yusuf, Hikayat Nabi Miraj, Hikayat Nabi Lahir, Hikayat Bulan Berbelah, Hikayat Raja Khandagh, dan banyak cerita lainnya sebagai cerita para nabi dan ahlulbait yang terlihat dengan jelas pengaruh bahasa dan sastra Persia di dalamnya.

Selain 400 kata dari bahasa Persia pada bahasa Melayu seperti bandar, nakhoda, istana, masih banyak kata lainnya yang menjadi bagian dari bahasa keseharian masyarakat Indonesia yang berasal dari bahasa Persia. Lebih sembilan buah hikayat seperti hikayat Amir Hamzah, Muhammad Hanafiyah dan Bendara Hitam dari Churasan terdapat pengaruh menonjol bahasa Persia dalam hikayat-hikayat ini. Hikayat Bendara Hitam dari Churasan merupakan cerita seorang pahlawan dari Kota Khorasan – salah satu provinsi terbesar di Iran – yang diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia pada 1953.

Bukti lain, yang membuktikan interaksi historis sastra Persia dan Nusantara adalah syair-syair yang dikenal masyarakat Indonesia. Yakni Bustan dan Musyawarah Burung yang berinteraksi mendapatkan pengaruh dari karya-karya penyair ternama di Iran, seperti Attar, Molawi (Rumi). Pengaruh signifikan penyair-penyair dan sufi masyhur Iran seperti Ghazali, Saadi, Attar terhadap buku-buku Hamzah Fansuri terlihat dari banyaknya kosa kata yang digunakan dalam naskah tersebut.

Alhasil, persamaan antara kedua bangsa Iran dan Indonesia begitu banyak yang pada kesempatan ini hanya dibahas dari sisi persamaan sastra. Tentu saja persamaan-persamaan ini dapat menunjukkan hubungan baik yang sedang terjalin antara kedua negara di berbagai bidang pada saat ini bukan merupakan fenomena baru, melainkan sebagai kelanjutan dari suatu hubungan yang umurnya berabad-abad.

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar