Selasa, 18 Juni 2013

Belajar dari kecerdasan anakku, Azzam

Faizah Sirajuddin *
http://sastra-indonesia.com

Memang berat merawat anak saat masih kecil, terkadang harus merubah jam kegiatan harian; malam jadi siang, siang jadi malam. Saat anak sakit dan rewel, segalanya berubah. Jika bukan karena cinta, banyak ibu yang enggan melahirkan dan merawat anak. Memang belum ada yang mengalahkan cinta dalam mencipta daya gerak untuk berbuat. Rasa capek seakan sirna begitu anak mulai tumbuh besar, timbul sifat-sifat lucunya, menggemaskan, merindukan, membanggakan, bahkan menginspirasi.

Pagi itu terasa aneh, adzan Subuh dikumandangkan lewat corong Masjid Jami’ yang keras dan beberapa mushola kecil di sekitar rumah, tidak mampu bangunkan aku dari tidur pulas. Mungkin karena tadi malam terlambat tidur. Sibuk mengerjakan tugas kesekretariatan Hadhanah Darussalam, yang sudah dua tahun ini diamanatkan padaku.

Mataku baru terbuka saat terdengar suara lembut anakku Azzam, “Mi, ummi, bangun, itu suara Allah memanggil.” “Umi masih ngantuk nih” jawabku, sambil malas-malasan. “Nanti kalo tidak bangun, Allah marah lho, lalu dijadikan tidur selamanya, dan tidak bangun-bangun lagi bagaimana?” Kata-kata terakhir Azzam membuatku tersentak bagai disengat aliran listrik ribuan watt. Serta merta aku terbangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk wudhu, dan menjalankan shalat subuh.

Setelah shalat aku segera sujud syukur. Kini, aku punya teman baru dalam melaksanakan kebaikan. Anakku Azzam, ia anugerah Allah untuk keluargaku. Ibarat angin segar menerpa rumah kami, sehingga membuat kehangatan dalam keluarga.

Suatu saat abi juga mendapatkan teguran serupa. Kala abi santai melihat TV, Azzam tiba-tiba datang berkata, “Bi, tidak pergi ke masjid?” “Iya sebentar” jawab abinya. “Kata ustadz, bagi laki-laki shalat jama’ah itu sangat dianjurkan, karena Nabi Muhammad tak pernah meninggalkan shalat jamaah dalam kondisi apapun, sampai dalam keadaan perang. Benar nggak?” “Ya benar” Jawab abinya. “Kalo perempuan sebaiknya di rumah ya, bi?” “Ya benar” jawab abinya singkat. “Teman Azzam ada yang bilang, kalo laki-laki tak pergi ke masjid, lebih baik pakai jilbab saja! Bagaimana menurut abi? Benar nggak bi?” Mendengar itu, abinya hanya tersenyum cerah, karena walau pertanyaan Azzam tergolong nakal, namun benar dan menyentak.

Di tengah makan malam, keheningan kami pernah dipecahkan Azzam dengan pertanyaannya menggelitik, “menurut abi, siapa yang punya peran penting dalam membangun peradaban Islam dulu?” Kami terbengong dengan pertanyaan ini. Sejak kapan Azzam paham kosa kata “peran” apalagi kata “peradaban.” Abinya bertanya, “Azzam tahu kalimat peradaban dari siapa?” “Dari Mas Santri” jawabnya. “Lha, terus kamu tahu artinya?” tanya abi menyelidik.“Sedikit-sedikit, bi” jawabnya.

“Semua masyarakat Islam memiliki peran dalam membangun peradaban Islam, tapi menurut abi yang paling penting dan strategis para ulama’ dan ilmuwan. Ulama’ itu yang mendalami ilmu agama, dan ilmuwan itu yang mendalami ilmu umum.” “Apa bisa lho Bi, menjadi ulama’ dan ilmuwan sekaligus?” “Kenapa tidak?” jawab abi dan aku bareng, seperti koor. “Kalo gitu Azzam mau jadi ulama’ dan ilmuwan sekaligus ah, abi…ummi… tolong do’akan Azzam ya, bisa menjadi ulama’ dan ilmuwan. Abi… ummi… bisakan abi dan ummi bantu mewujudkan cita-cita Azzam? Mau ya?” mintanya memelas. “Ya jelas dong, masak abi dan ummi tak mendukung kesuksesan buah hatinya yang cerdas ini” jawabku.

Bagaimana hati ini tak terbang melayang terharu hingga meneteskan air mata, mendengar perkataan anak kami yang mengagetkan. Saat orang merasa khawatir dan takut masa depan anaknya digilas peradaban modern. Seperti diceritakan di media, baru SMP sudah terkena narkoba atau terpengaruh lingkungan buruk, anakku justru punya cita-cita yang spektakuler ini.

Di hari libur panjang beberapa waktu lalu, kami sekeluarga sempat jalan-jalan ke taman pintar di Jogja, pun ke toko buku Gramedia. Azzam tertarik melihat-melihat buku sejarah Islam, mungkin karena ditulis berupa komik bergambar. Tiba-tiba ia mendekatiku lalu berkata, “Hebat ya ibunya Mu’awiyah bin Abi Sofyan itu?” “Apanya yang hebat?” tanyaku. “Ini mi, dalam buku ini disebutkan: Saat beliau bepergian bersama anaknya Mu’awiyah, ada yang nyeletuk, Melihat ciri-cirinya, anak ibu kelihatannya akan menjadi orang besar. Ibunda Mu’awiyah bin Abi Sofyan berkata: Itu memang menjadi obsesi saya, jika tidak menjadi orang besar, saya merugi telah mengandungnya”.

Sekali lagi buku yang ditunjukkan Azzam menyentakku, ternyata dibalik orang-orang besar, adalah ibunya yang memiliki cita-cita besar. Ini menyadarkanku, bahwa mendidik anak tak boleh asal-asalan. Seorang ibu harus punya harapan besar, lalu dijabarkan dalam rencana matang, serta diwujudkan dengan kerja keras sepenuh kasih sayang. Betapa jauhnya aku selama ini, dari ibu Mu’awiyah bin Abi Sofyan.

Aku bersyukur, justru kesadaran baru serta ide-ide cemerlang muncul melalui anakku. Maka benarlah, anak dalam banyak kesempatan; di tengah keluguan dan kelucuannya, kebandelan serta kenakalannya, seringkali mengilhami, bukan hanya perihal kecil, terkadang juga yang besar.

*) Faizah Sirojuddin, S.Psi. Lahir di Ponorogo, 5 September 1979, adalah Wali dari Ananda Abdullah M. Azzam (siswa kelas 2-Ali). Alamat sekarang di Pondok Modern Darussalam Gontor Mlarak Ponorogo. Penulis adalah istri dari Muhammad Kholid.
Dijumput dari:  http://sastra-indonesia.com/2013/06/belajar-dari-kecerdasan-anakku-azzam/

Tidak ada komentar:

A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar