http://www.kompas.com/
http://syoga.blogspot.com/
JARAN GOYANG*
mantraku terbang bersama malam bernafsu
adakah yang tak akan goyah karena goda dan rayu
telah kusiapkan uba rampe guna menjebakmu
bunga mawar, kenanga dan kantil
agar engkau selalu terpikat dan kintil
wahai kekasih berelok rupa di singgasana kekal
apakah artinya cahaya wajahmu
bila tak bisa kupandang dan kusayang selalu
hanya bayangan melayang di batas angan dan tabu
bila tak kutemukan sukmamu dalam diri
hanyalah topeng hidup yang kupakai dan kubingkai
tak terwujud kesejatian hidup yang abadi
telah lama kugiring agar semua arwah merayumu
yang tak sudi kupinang karena membenciku
kini kupastikan engkau semakin dekat dengan apiku
yang selalu kunyalakan dengan birahi berbulu
agar harum tubuh menakjubkan rohmu
hingga hati luluh melihat doa malamku
bunga bunga yang mekar dalam hati
pernah kukhidmati di bening telaga mati
wajahmu menjadi murka tanpa cahaya berseri
ingin kugoyang rindang pohon malam para penyamun
yang memayungi semua kegelapan
agar runtuh dan menciptakan cahaya bulan
kau pulang dengan perasaan cemas dan gamang
karena rindu di rumah ada yang hilang
burung hantu telah menyingkir ke kali kuning
anjing malam tak menyalak tunduk ke semak
melihatku dalam ujud buruk merangkak rangkak
menebar benih rajah kesumat di hati yang berjarak
demi cintaku yang purba dan berkabut
apalah artinya kesesatan sesaat yang pucat
bila kebahagiaan yang akan kujumpa lebih nikmat
apalah artinya kegelapan yang menyekap aurat
bila titik terang yang kuduga mudah kudapat
agar jasadmu dapat kuharap dan kujerat
dengan lidi lanang dari surga
yang besarnya tak seberapa
buat kenangan dan kesenangan selamanya
yang abadi di dalam hati dan tak mungkin luput
telah kupilih buah pinang yang kuning langsat
mengingatkanku pada buah kuldi keramat
dengan mayang muda yang mekar dan merak ati
agar tempatmu bertahta menjadi marak keindahan abadi
karena telah kukirim bunga aneka warna nan suci
namun rajah menyerpih kembali bersama kabut
berduyun duyun mengetok pintu hati yang kusut
agar aku tunduk padamu wahai kabut yang kalut
padahal asap dapur telah kumatikan agar tak lewat
tinggal nyala damar di sentong yang mulai larut
doa doa dan ajimat pun kembali tanpa kalimat
dibawa kabar goyah dan kemaruk
dibawa hasrat bergejolak yang remuk
membuat hati luka dan duka berkecamuk
adakah kebahagiaan datang bila selalu dipaksa
ataukah kebahagiaan datang tanpa diminta
bersabarlah demi rasa kalbu nan murni berlaksa
duhai dzat yang agung yang bertahta di altar
datanglah tanpa diundang pergi tanpa diantar
karena kasihmu lebih tinggi dari kasihku yang samar
Sumenep-Ngawi, 2007
*Mantra untuk memikat kekasih.
KEONG
perjalanan hanyalah mencari jejak lambang
lambat sebelum ke arah cahaya terang
sungut pun hanya mampu meraba permukaan
tubuhku selalu berdesir ketika berjumpa air bening
bertahun tahun sudah kubersihkan cangkang berlendir
namun selalu kembali ke dalam lumpur
biarlah perjalanan kupahatkan pada gelap malam
agar jiwaku tak karam lagi dan mengungsi ke semak
agar matahari tak menolak ketika kupinang
rencana rencana telah kupetakan di sawah sawah
burung burung hanya menunjukkan jalan
jalan yang lurus tidak berliku dan berjurang
namun burung burung hanya dapat terbang di terang
sedang jauh perjalanan hanya bisa ditempuh
lewat lorong lorong gelap berlumut
akhirnya hanya kelelawar yang menemani
ia pun hanya memberi baju malam yang kelam
ilalang hanya menyibakkan bulu gaibnya
yang akan terbakar esok hari
kalau api itu kawan akan aku ajak menyelam
ke dasar lumpur yang terdalam
agar ia tak panas lagi dan tahu apa harga diri
kutuntaskan saja lendir lendir perjalanan
kuminum sebanyak mungkin air keruh
kumuntahkan dalam setiap doa
kuhancurkan cangkang yang bebal dan tebal
agar aku nampak telanjang di hadapanmu
Sumenep, 2006
ASMARAGAMA
kau adalah rumah
tak terjamah sebelum dosa
seolah gua purba tengah hutan
di antara semak dan ular menjalar
dan gunung kembar yang memancar
hawa panas yang samar
kau berbisik
pada malam berisik
pada hujan gemericik
aku bukan hiasan cawan permata
guna wibawa, kata dan kuasa
di bawah bulan purnama
di pagedongan yang dingin
kau tancapkan keris yang pertama
pada sebatang pisang di hatimu
yang sunyi tak tersentuh
merangsek
airnya mengalir
pada kalbu yang kering
agar benih dapat ditanam
pergilah api panas kesesatan
datanglah air hujan ketabahan
kuterima sebagai berkah di bumi
malam ini hanya ada kera dalam diri
keluarlah dari istana ruh yang suci
bukan tempatmu bertahta
keluarlah air hidup dari penderitaan
hiduplah dalam air perjalanan lambang
telah kusiapkan kolam dalam bagai jiwa yang tenang
ditumbuhi lumut dan gangang masa lalu
akarnya menjerat dan memeluk kesunyian
tempat terbaik untuk samadi
agar nurani tetap pada tujuan
janganlah menang sendiri
pada rasa di kalbu sebelum mati
kecuali raja diraja bertahta cahaya
di singasana kebenaran dan keabadian
kuusap kau merintih dan doa terlepas
kutindih kau meronta dan jiwa lepas tak terkendali
minta darah segar sepanjang hayat
agar rasa hidup tak tawar lagi
malam ini kau welas asih padaku
merayu dan berjanji akan merawat rasa sakit itu
serupa dan sewarna, lahir dan batin
agar benih yang kau pilih sebelum penyesalan
tidak salah asal dan tujuan
agar semua jasad ini sampai padamu
telah kusiapkan dalam bokor, akar kakas
mrica sunti, cabe wungkul, garam lanang
yang telah kutumbuk di dalam hati
demi sang kamajaya dan dewi ratih
yang semayam di lingga dan yoni
besar dan panjang dalam doa
keras dan hangat dalam ihktiar
hangat yang menyaran setiap waktu
empuk yang menyerah pada cahaya
kau pilihkan tempat istirah untukku
agar mencapai kebenaran yang agung
sebelum sampai batas yang membekas
batas yang tak pernah kau tahu
kapan kereta kencana menjemput
Sumenep, 2006
CEMARA UDANG
buat d zawawi imron
kau telah renta
dengan suara parau
lukisan lukisan di dinding
semua berbentuk abstrak
yang kulihat hanya sebaris
huruf alif
saban hari kau hanya mengikat diri sendiri
tak jauh dan tak dekat
tak tinggi dan tak pendek
duniamu kini hanya ada di sekitar
bonsai kata kata
kata kata yang kau ambil
dari alam dan semesta
kau bayangkan kata kata
adalah rumahmu sendiri
yang penuh dengan cemara udang
yang kau tanam dalam pot porselin
kau sirami, kau rawat dan kau potong
daun daun kata kata tumbuh ke segala arah
namun kau luruskan lagi ke arah kiblatmu
yang indah dan bersahaja
seindah suara gadis remaja
mengaji di surau senja hari
ayat ayatmu mengalun dari
lembah ke lembah
hati ke hati
di pagi hari cemara udang yang kau bonsai
tumbuh dengan dahan dahan yang lebat dan liar
seperti berkelebatannya kata kata dalam pikiranmu
yang tak tertuang dalam alifmu
kini saban pagi kau tunggui daun kata katamu
yang berguguran ke bumi
Gapura-Sumenep 2005
*Cemara yang berbentuk seperti udang terbalik, banyak tumbuh di Pantai Lobang, Sumenep.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Khoirul Anam
A Qorib Hidayatullah
A Rodhi Murtadho
A. Yusrianto Elga
A. Zakky Zulhazmi
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Aba Mardjani
Abd. Mun’im
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Gaffar Ruskhan
Abdul Hadi W. M.
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Malik
Abdul Muis
Abdul Wachid BS
Abdullah Khusairi
Abidah El Khalieqy
Abimardha Kurniawan
Abroorza A. Yusra
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Achmad Farid Tuasikal
Adek Alwi
Adi Marsiela
Adian Husaini
Adib Muttaqin Asfar
Adji Subela
Afandi Sido
Afriza Hanifa
Afrizal Malna
Ageng Wuri R. A.
Ags. Arya Dipayana
Aguk Irawan M.N.
Agus B. Harianto
Agus Bing
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sri Danardana
Agus Sulton
Agus Sunyoto
Agus Wibowo
Agus Wirawan
Agusri Junaidi
AH J Khuzaini
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahm Soleh
Ahmad Asyhar
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Fuadi
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musthofa Haroen
Ahmad Rofiq
Ahmad Suhendra
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Aini Aviena Violeta
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Al Azhar Riau
Al-Fairish
Alex R. Nainggolan
Alexander G.B.
Alfian Zainal
Aliansyah
Alimuddin
Almania Rohmah
Alunk Estohank
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Anata Siregar
Andi Sutisno
Andy Riza Hidayat
Anies Baswedan
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anis Faridatur Rofiah
Anjrah Lelono Broto
Anna Subekti
Anton Kurnia
Ari Hidayat
Ari Kristianawati
Arie MP Tamba
Arief Junianto
Aris Kurniawan
Arti Bumi Intaran
Arul Arista
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Atiqurrahman
Awalludin GD Mualif
Ayu Purwaningsih
Babe Derwan
Bakdi Soemanto
Balada
Bale Aksara
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bayu Dwi Mardana
Bellanissa Zoditama
Beni Setia
Benny Arnas
Beno Siang Pamungkas
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Bokor Hutasuhut
Brunel University London
BSW Adjikoesoemo
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Budiawan Dwi Santoso
Bur Rasuanto
Burhanuddin Bella
Bustan Basir Maras
Catatan
Catullus
CB. Ismulyadi
Cerbung
Cerita Rakyat
Cerpen
Chavchay Syaifullah
Cikie Wahab
Cunong Nunuk Suraja
D Zawawi Imron
Dad Murniah
Dadang Ari Murtono
Dahlia Rasyad
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Paranamesa
Darju Prasetya
Darman Djamaluddin
Darman Moenir
Dasman Djamaluddin
David Krisna Alka
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Denny JA
Denny Mizhar
Desi Sommalia Gustina
Dewi Anggraeni
Dharma Setyawan
Dian Hartati
Didi Arsandi
Dina Oktaviani
Dipo Handoko
Djenar Maesa Ayu
Djoko Pitono
Doddi Ahmad Fauji
Doddy Hidayatullah
Dodi Chandra
Dodiek Adyttya Dwiwanto
Dody Kristianto
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Klik Santosa
Dwi Pranoto
Dwicipta
Edy A Effendi
Edy Firmansyah
Eka Budianta
Eka Fendri Putra
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Ellyzan Katan
Elnisya Mahendra
Emha Ainun Nadjib
Endah Imawati
Eni Suryanti
Eny Rose
Eriyandi Budiman
Eriyanti
Erwin Edhi Prasetya
Erwin Setia
Esai
Evan Ys
Evi Idawati
F Rahardi
Fadly Rahman
Fahrudin Nasrulloh
Faizah Sirajuddin
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fakhrunnas M.A. Jabbar
Fanny Chotimah
Fariz al-Nizar
Fariz Alneizar
Faruk HT
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fathurrahman Karyadi
Fatimah Wahyu Sundari
Fauzan Santa
Fazabinal Alim
Festival Sastra Gresik
Fikri MS
Fiksi Mini
Fransisca Dewi Ria Utari
Franz Kafka
Fuad Anshori
Furqon Abdi
Fuska Sani Evani
Gendhotwukir
Gendut Riyanto
Gerson Poyk
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gregorio Lopez y’ Fuentes
Gugun El-Guyanie
Gunawan Budi Susanto
Gus Noy
H.H. Tokoro
Hadi Napster
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Hamsad Rangkuti
Han Gagas
Hang Kafrawi
Hani Pudjiarti
Hanna Fransisca
Hardi Hamzah
Hardjono WS
Haris del Hakim
Haris Priyatna
Harris Maulana
Hary B. Kori'un
Hasan Al Banna
Hasan Junus
Hasbullah Said
Hasnan Bachtiar
HE. Benyamine
Heidi Arbuckle
Helmi Y Haska
Helvy Tiana Rosa
Hendra Junaedi
Hendri Nova
Herdoni Syafriansyah
Heri Kurniawan
Heri Latief
Heri Ruslan
Herman RN
Hermawan Aksan
Hermien Y. Kleden
Herry Lamongan
Holy Adib
Humaidiy AS
Husni Anshori
I Nyoman Darma Putra
I Nyoman Tingkat
I Wayan Artika
Ibnu Wahyudi
Ida Farida
Ignas Kleden
Ilham Khoiri
Imam Cahyono
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Tohari
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irwan Kelana
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Isma Swastiningrum
Ismi Wahid
Iwan Gardono Sujatmiko
Iwan Gunadi
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
Iwank
J.S. Badudu
Janoary M Wibowo
Javed Paul Syatha
JILFest 2008
JJ. Kusni
Jodhi Yudono
Joko Novianto Bp
Joko Pinurbo
Jones Gultom
Jual Buku Paket Hemat
Jusuf AN
Kadek Suartaya
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Kedung Darma Romansha
Kenedi Nurhan
Khaerudin Kurniawan
Khaerul Anwar
Ki Sugito Ha Es
Kirana Kejora
Komunitas Deo Gratias
Korrie Layun Rampan
Kritik Sastra
Kunthi Hastorini
Kuntowijoyo
Kurie Suditomo
Kurnia Effendi
Kurniawan
Kuswinarto
La Ode Rabbani
Lathifa Akmaliyah
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember
Leon Agusta
Lily Siti Multatuliana
Lily Yulianti Farid
Lina Kelana
Liza Wahyuninto
Lona Olavia
Lugiena Dé
M Fadjroel Rachman
M Farid W Makkulau
M Syakir
M. Dawam Rahardjo
M. Faizi
M. Mustafied
M. Raudah Jambak
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.Th. Krishdiana Putri
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maklumat Sastra Profetik
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mangun Kuncoro
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria D. Andriana
Maria Magdalena Bhoernomo
Mariana Amiruddin
Maryati
Marzuzak SY
Mashuri
Maulana Syamsuri
Media: Crayon on Paper
Mega Vristian
MG. Sungatno
Misbahus Surur
Mofik el-abrar
Moh. Amir Sutaarga
Moh. Ghufron Cholid
Mohammad Hatta
Mohammad Kh. Azad
Mohammad Takdir Ilahi
Much. Khoiri
Muhamad Taslim Dalma
Muhammad Rain
Muhammad Subhan
Muhammad Yasir
Muhammadun A.S
Muhidin M Dahlan
Mujtahid
Mulyawan Karim
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustafa Ismail
Mustofa W Hasyim
N Teguh Prasetyo
N. Mursidi
Nadhi Kiara Zifen
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Naskah Teater
Nasrulloh Habibi
Neva Tuhella
Nietzsche
Nirwan Dewanto
Nizar Qabbani
Noor H. Dee
Nova Christina
Novelet
Nunung Nurdiah
Nur Wachid
Nurani Soyomukti
Nurel Javissyarqi
Nurman Hartono
Nuryana Asmaudi
Nyoman Tusthi Eddy
Obrolan
Oky Sanjaya
Oyos Saroso HN
P Ari Subagyo
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
Panji Satrio
PDS H.B. Jassin
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Pipiet Senja
Pramoedya Ananta Toer
Pringadi AS
Pringgo HR
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Purnawan Andra
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Satria Kusuma
Putu Wijaya
R Masri Sareb Putra
R. Adhi Kusumaputra
R. Timur Budi Raja
R.N. Bayu Aji
Radhar Panca Dahana
Ragdi F. Daye
Rahmi Hattani
Raja Ali Haji
Raju Febrian
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Dira J
Rama Prabu
Ramadhan KH
Ramon Magsaysay
Ramses Ohee
Ratih Kumala
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Ressa Novita
Ressa Sagitariana Putri
Ria Ristiana Dewi
Rialita Fithra Asmara
Ribut Wijoto
Rida K Liamsi
Rifka Sibarani
Rilda A. Oe. Taneko
Rilda A.Oe. Taneko
Rimbun Natamarga
Rinto Andriono
Risang Anom Pujayanto
Rita Zahara
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Budijanto
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Takdir Alisyahbana
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Sajak
Sajak Sebatang Lisong
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Salman S. Yoga
Salyaputra
Samson Rambah Pasir
Samsudin Adlawi
Sanie B. Kuncoro
Santy Novaria
Sapardi Djoko Damono
Sarabunis Mubarok
Sartika Dian Nuraini
Sasti Gotama
Sastra Nusantara
Satmoko Budi Santoso
Satriani
Saut Poltak Tambunan
Saut Situmorang
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
Selasih
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Shadiqin Sudirman
Shiny.ane el’poesya
Shourisha Arashi
Sidik Nugroho
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sindu Putra
Siska Afriani
Siti Sa’adah
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Slamet Samsoerizal
Sobih Adnan
Sofyan RH. Zaid
Solihin
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sony Wibisono
Sosiawan Leak
Sri Wintala Achmad
Sri Wulan Rujiati Mulyadi
Stevani Elisabeth
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudarmoko
Sudirman HN
Suhadi Mukhan
Suharsono
Sukar
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Sunudyantoro
Supriyadi
Suriani
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Syahruddin El-Fikri
Syaripudin Zuhri
Syifa Aulia
Syu’bah Asa
T.A. Sakti
Tammalele
Tan Lioe Ie
Tasyriq Hifzhillah
Taufik Abdullah
Taufik Effendi Aria
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Wr. Hidayat
TE. Priyono
Teguh Winarsho AS
Tenas Effendy
Tengsoe Tjahjono
Thayeb Loh Angen
Theresia Purbandini
Tia Setiadi
Tias Tatanka
Tito Sianipar
Tjahjono EP
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
Topik Mulyana
Tosa Poetra
Tri Harun Syafii
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Udo Z. Karzi
Uly Giznawati
Umar Fauzi Ballah
Umbu Landu Paranggi
Umi Kulsum
Uniawati
Universitas Indonesia
Usman Arrumy
Usman D.Ganggang
Utada Kamaru
UU Hamidy
Viddy AD Daery
W.S. Rendra
Wa Ode Wulan Ratna
Wahib Muthalib
Wahyudi Akmaliah Muhammad
Wardjito Soeharso
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Sunarta
Weli Meinindartato
Wicaksono
Widodo DS
Wina Karnie
Wisran Hadi
Wong Wing King
Yan Maniani
Yanti Mulatsih
Yanuar Arifin
Yasser Arafat
Yaumu Roikha
Yetti A. KA
Yohanes Padmo Adi Nugroho
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yudhi Ms
Yudhistira ANM Massardi
Yulianna
Yurnaldi
Yusi A. Pareanom
Yusi Avianto Pareanom
Yusri Fajar
Yusrizal KW
Yuyun Ifa Naliah
Zaim Rofiqi
Zainal Arifin Thoha
Zakki Amali
Zakky Zulhazmi
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zelfeni Wimra
Zuarman Ahmad
Zulfikar Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar