Senin, 27 Februari 2012

MENGENALI WUJUD CERITA PENDEK INDONESIA KONTEMPORER

Hadi Napster
http://sastra-indonesia.com/

Dalam wacana sastra, ketika seseorang mendengar kata “cerita pendek” atau yang lebih populer disebut “cerpen”, asosiasi pemikiran tentu akan langsung memuara pada jenis cerita (fiksi) yang sifatnya pendek. Sesuai dengan namanya, “cerpen” memang merupakan bentuk fiksi yang berdurasi singkat, padat, intensif, dan sugestif. Proses kreatif pelahirannya pun mempersyaratkan unsur-unsur tertentu atau terbatas, yang dipilah dan dipilih secara selektif serta efektif.

KIDUNG IMANENSI RUMI DI BALIK JUBAH MUSA

Imamuddin SA *
http://sastra-indonesia.com/

Untuk tiap-tiap umat itu ada rasulnya (QS. Yunus, ayat 47). Berdasarkan ayat tersebut, dalam tiap umat manusia pasti memiliki seorang rasul di setiap zamanya. Rasul tersebut diutus tuhan hanya untuk menyampaikan ajaran kebenaran tentang esensi Tuhan yang telah diselewengkan dan bahkan diingkari oleh suatu umat. Ia mengajak sekaligus mengarahkan mereka yang berada dalam kesesatan agar kembali pada jalan yang benar serta memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Hal tersebut ia lakukan dengan meneladankan sifat dan sikap yang terpancar melalui perkataan maupun perbuatan.

Suara-suara yang Ditiupkan ke Dalam Dada (1)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Cerpen ini pernah dimuat di Jurnal Cerpen Indonesia edisi X tahun 2009.

NASIB? Sama sepertiku, kau juga tak percaya kalau nasib seseorang sudah lama diguratkan. Anggapan itu kau simpulkan pada suatu siang saat kau duduk di atas kloset. Nasib, menurutmu: jalinan sebab demi sebab, kejadian demi kejadian, dan buah-buah akibat dari pohonan keputusan.

Suara-suara yang Ditiupkan ke dalam Dada (2)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Dan aku tak habis pikir, ketika ada beberapa perempuan yang dengan terang-terangan mengaku mencintaimu, kau menanggapi mereka dengan tertawa. Kau menolak perempuan-perempuan itu dengan cara yang halus dan terkesan berlebih-lebihan. “Hak setiap manusia untuk mencintai manusia lainnya, tetapi menurutku pacaran hanya akan menyulut api permusuhan dan membuang-buang waktu.”

Suara-suara yang Ditiupkan ke dalam Dada (3)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

“Seperti kebanyakan orang di dunia, aku mengutuk kekejaman Amerika, tetapi seperti kebanyakan orang pula aku tak menyukai jalan perang.” Kau menunduk, lalu membuka-buka koran yang tadi disodorkan Gazali.

“Bukankah Allah telah menyuruh kita memerangi orang-orang yang memusuhi Islam. Jelas sekali itu tercantum dalam surat al-Baqarah ayat 190,” kata Gazali lancar seakan sudah mengatakannya berkali-kali.

Suara-suara yang Ditiupkan ke dalam Dada (4)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Di kamar Gazali kau menemukan banyak buku, majalah, kliping koran, seperangkat komputer dan lukisan kaligrafi di dinding. Ia mengijinkanmu mengetik puisi-puisimu di komputernya kapan saja. Ia juga memberimu alamat-alamat majalah dan koran, dan menyuruh mengirimkan karya-karyamu. Gazali sering pula mengajakmu mengunjungi beberapa penulis yang tinggal di Jogja, yang karya-karyanya pernah kau baca dan kau terkagumi. Disarankannya pula kau membaca buku ini dan itu, mengecek koran hari Minggu, dan dinasehati untuk tetap bersabar jika tulisanmu tidak dimuat.

Suara-suara yang Ditiupkan ke dalam Dada (5)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Peristiwa itu membuatmu jengkel dan tak pernah lagi memasuki kamar Gazali. Selama itu kau banyak menghabiskan waktu di sanggar teater yang kebetulan tengah berencana mementaskan sebuah naskah drama yang mengisahkan tentang ajaran Syekh Siti Jenar. Tahu rencana itu kau tergoda untuk mengikutinya.

Suara-suara yang Ditiupkan ke Dalam Dada (6)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Sampai pada suatu malam, ketika kau bermaksud meminjam uang pada salah seorang kawan, kawanmu itu justru memperkenalkan dengan pekerjaan yang menyenangkan.

“Kau benar tak punya uang, Rijal?” tanya kawanmu.

Suara-suara yang Ditiupkan ke dalam Dada (7-Selesai)

Jusuf An
http://www.kompasiana.com/jusuf_an

Begitulah, sejak itu kau memanggilnya Nitse. Sebelum kau mengunjungi kamarnya, kau pernah menyangka jika ia seorang yang malas, sebab kau jarang melihatnya di ruang kuliah dan jika pun ia ada, kau sering melihatnya tertidur di dalam kelas. Tetapi kau buru-buru menyadari kekeliruan atas sangkaanmu setelah masuk kamarnya siang itu. Kau menebak Nitse rajin membaca, jarang tidur malam dan mencuci pakaian. Tetapi Nitse tak setuju kalau dibilang rajin membaca, sedang untuk begadang dan malas mencuci pakaian ia tak membantah. Kau juga mengatakan, kalau Nitse senang minum minuman keras, tetapi tak senang perempuan. Nitse hanya tertawa mendengarnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Khazanah HAM Cak Nur

Judul Buku : Islam dan Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Nurcholish Madjid
Penulis : Mohammad Monib dan Islah Bahrawi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : 2011
Tebal : cover + xxvii + 354 hlm.
Peresensi : Hasnan Bachtiar*
http://sastra-indonesia.com/

Naturalisme

Hasan Junus
http://www.riaupos.co/

DI DUNIA sastra (novel) dan sastra dunia, gerakan literature, pendiri dan penganut gerakan naturalis adalah Imile Frangois Zola (Pengucapan Perancis: [emil zo’la], yang mengemukakan fahamnya bahwa ‘’alam terlihat melalui temperamen’’ yang dikenal dengan istilah Zola Naturalisme. Ia lahir di Paris, Perancis, dan dikenal dalam dunia sastra dan sastra dunia sebagai novelis dan kritikus Perancis, selain kontributor penting untuk pengembangan naturalisme teater.

Jumat, 10 Februari 2012

Puisi-Puisi Amien Kamil

http://oase.kompas.com/
Percakapan Dengan Elliot

“Ia telah menjadi mummi!”

Entah apa yang ada dipikiran Isa hingga menjadikan dirinya layak dikenang bagai Fir'aun. Kabarnya sebelum singgah hadir ke dunia dan diberi nama “Elliot”, ia migrasi lewat kiriman paket patung bouroq seorang teman dari pulau dewata. Wujudnya berupa beberapa butir telur cecak yang tersembunyi pada sambungan bagian sayap, lantas menetas saat bulu-bulu angsa luruh beterbangan dari angkasa saat musim dingin menyelimuti kota Berlin.

Kamis, 09 Februari 2012

SELAMAT DATANG DI MOUSELAND!

Antologi puisi 10 KELOK DI MOUSELAND
Janoary M Wibowo
http://duniadibalikjendela.blogspot.com/

Jalanan di sini gelap dan penuh kelokan. Seperti hidup, bukan? Jika terpeleset di tikungan, pahamilah setiap luka adalah tanda kau pernah berkunjung ke Mouseland.

“You know, Michael. The worst thing in this world is to know too much. You’d better try to stay naïve. It’s much better.” kata Eli Wurman—diperankan oleh Al Pacino—dalam film People I Know. “Dunia ini relatif. Yang salah di tempat ini bisa jadi sahih di tempat lain.” perkataan Tristan kepada Bodhi dalam Supernova karya Dewi Lestari.

Tuan Guru dan Degradasi Peran Sastra

Judul Buku : Tuan Guru
Penulis : Salman Faris
Penyunting : Suhaimi Syamsuri & Indra J Usman
Penerbit : GENTA Press
Cetakan : Pertama, 2007
Tebal : 641 halaman
Peresensi : Agus Wibowo *)
http://www.jurnalnet.com/

RENDEZVOUS– Sebuah buku Antologi puisi

Abdul Wachid B.S. *
http://duniadibalikjendela.blogspot.com/

Antologi puisi berjudul Randezvous, yang diterbitkan oleh Taman Budaya Jawa Tengah 2011, cukup menarik perhatian saya. Dikatakan oleh Wijang J. Riyanto bahwa: “wilayah Banyumas, Semarang, Pati dan sekitarnya, merupakan contoh sebagian wilayah yang memiliki potensi literasi puitik yang patut diperhitungkan dan dicatat.” Ini memang benar sekali, mengingat puisi menampilkan representasi, baik realitas, praktik sosial, maupun makna sosial. Referensial yang dibangun oleh bahasa setiap penyair pada aspek hakikinya adalah ruang yang memiliki entitas.

Berbincang Licentia Poetica dalam Tempurung Tengkurap

Desi Sommalia Gustina
Riau Pos, 5 Feb 2012

KITA tahu, setiap penyair memiliki lecentia poetica dalam penulisan puisi yaitu kebebasan memilih cara dan daya ungkap puisi. Untuk totalitas ekspresi terkadang penyair melakukan pelanggaran kaidah bahasa dengan tujuan mengungkapkan secara memikat dan dapat menghasilkan totalitas pengungkapan. Licentia poetica oleh Shaw (1972:291) dikatakan sebagai kebebasan seorang sastrawan untuk menyimpang dari kenyataan, dari bentuk atau aturan konvensional, untuk menghasilkan efek yang dikehendaki. Dengan kata lain, licentia poetica merupakan kebebasan memanipulasi kata oleh penyair demi menimbulkan efek tertentu dalam karyanya dan terkadang menabrak kaidah dasar berbahasa.

MEMAKNAI PUISI, SEBERAPA SUSAHKAH?

Wardjito Soeharso
http://duniadibalikjendela.blogspot.com/

(1)

Saya termasuk orang yang memaknai puisi dengan sederhana. Bagi saya, puisi adalah rangkaian kata-kata yang indah. Keindahan itu dapat diperoleh dengan berbagai cara: mengatur rima, irama; pemilihan kata (diksi); sampai gaya penulisan (tipografi). Prinsipnya, di mana kata-kata disusun sedemikian rupa, lalu dari susunan itu diperoleh suatu keindahan (estetika), maka susunan kata-kata itu layaklah disebut sebagai puisi.
A Khoirul Anam A Qorib Hidayatullah A Rodhi Murtadho A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Aba Mardjani Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Ruskhan Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Khusairi Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Abu Salman Acep Iwan Saidi Achmad Farid Tuasikal Adek Alwi Adi Marsiela Adian Husaini Adib Muttaqin Asfar Adji Subela Afandi Sido Afriza Hanifa Afrizal Malna Ageng Wuri R. A. Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Bing Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Agus Wirawan Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahm Soleh Ahmad Asyhar Ahmad Farid Yahya Ahmad Fuadi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Rofiq Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Aini Aviena Violeta Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Al Azhar Riau Al-Fairish Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alfian Zainal Aliansyah Alimuddin Almania Rohmah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anata Siregar Andi Sutisno Andy Riza Hidayat Anies Baswedan Anindita S Thayf Anis Ceha Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Anton Kurnia Ari Hidayat Ari Kristianawati Arie MP Tamba Arief Junianto Aris Kurniawan Arti Bumi Intaran Arul Arista AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Ayu Purwaningsih Babe Derwan Bakdi Soemanto Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Dwi Mardana Bellanissa Zoditama Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiawan Dwi Santoso Bur Rasuanto Burhanuddin Bella Bustan Basir Maras Catatan Catullus CB. Ismulyadi Cerbung Cerita Rakyat Cerpen Chavchay Syaifullah Cikie Wahab Cunong Nunuk Suraja D Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Dahlia Rasyad Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darman Djamaluddin Darman Moenir Dasman Djamaluddin David Krisna Alka Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Denny JA Denny Mizhar Desi Sommalia Gustina Dewi Anggraeni Dharma Setyawan Dian Hartati Didi Arsandi Dina Oktaviani Dipo Handoko Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Dodi Chandra Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Dwicipta Edy A Effendi Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyzan Katan Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Eni Suryanti Eny Rose Eriyandi Budiman Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Erwin Setia Esai Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Faizah Sirajuddin Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fakhrunnas M.A. Jabbar Fanny Chotimah Fariz al-Nizar Fariz Alneizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fatimah Wahyu Sundari Fauzan Santa Fazabinal Alim Festival Sastra Gresik Fikri MS Fiksi Mini Fransisca Dewi Ria Utari Franz Kafka Fuad Anshori Furqon Abdi Fuska Sani Evani Gendhotwukir Gendut Riyanto Gerson Poyk Gita Pratama Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gus Noy H.H. Tokoro Hadi Napster Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hang Kafrawi Hani Pudjiarti Hanna Fransisca Hardi Hamzah Hardjono WS Haris del Hakim Haris Priyatna Harris Maulana Hary B. Kori'un Hasan Al Banna Hasan Junus Hasbullah Said Hasnan Bachtiar HE. Benyamine Heidi Arbuckle Helmi Y Haska Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendri Nova Herdoni Syafriansyah Heri Kurniawan Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermawan Aksan Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Holy Adib Humaidiy AS Husni Anshori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Tingkat I Wayan Artika Ibnu Wahyudi Ida Farida Ignas Kleden Ilham Khoiri Imam Cahyono Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Tohari Indra Tranggono Indrian Koto Irwan Kelana Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Isma Swastiningrum Ismi Wahid Iwan Gardono Sujatmiko Iwan Gunadi Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iwank J.S. Badudu Janoary M Wibowo Javed Paul Syatha JILFest 2008 JJ. Kusni Jodhi Yudono Joko Novianto Bp Joko Pinurbo Jones Gultom Jual Buku Paket Hemat Jusuf AN Kadek Suartaya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Kedung Darma Romansha Kenedi Nurhan Khaerudin Kurniawan Khaerul Anwar Ki Sugito Ha Es Kirana Kejora Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswinarto La Ode Rabbani Lathifa Akmaliyah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Leon Agusta Lily Siti Multatuliana Lily Yulianti Farid Lina Kelana Liza Wahyuninto Lona Olavia Lugiena Dé M Fadjroel Rachman M Farid W Makkulau M Syakir M. Dawam Rahardjo M. Faizi M. Mustafied M. Raudah Jambak M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M.Th. Krishdiana Putri Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mangun Kuncoro Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Maryati Marzuzak SY Mashuri Maulana Syamsuri Media: Crayon on Paper Mega Vristian MG. Sungatno Misbahus Surur Mofik el-abrar Moh. Amir Sutaarga Moh. Ghufron Cholid Mohammad Hatta Mohammad Kh. Azad Mohammad Takdir Ilahi Much. Khoiri Muhamad Taslim Dalma Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammadun A.S Muhidin M Dahlan Mujtahid Mulyawan Karim Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N Teguh Prasetyo N. Mursidi Nadhi Kiara Zifen Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Naskah Teater Nasrulloh Habibi Neva Tuhella Nietzsche Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Nova Christina Novelet Nunung Nurdiah Nur Wachid Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurman Hartono Nuryana Asmaudi Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Oky Sanjaya Oyos Saroso HN P Ari Subagyo Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Panji Satrio PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Pringgo HR Prosa Puisi Puji Santosa Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Satria Kusuma Putu Wijaya R Masri Sareb Putra R. Adhi Kusumaputra R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmi Hattani Raja Ali Haji Raju Febrian Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Rama Prabu Ramadhan KH Ramon Magsaysay Ramses Ohee Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ressa Novita Ressa Sagitariana Putri Ria Ristiana Dewi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Rida K Liamsi Rifka Sibarani Rilda A. Oe. Taneko Rilda A.Oe. Taneko Rimbun Natamarga Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Rukardi S Yoga S. Jai S. Takdir Alisyahbana S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sajak Sajak Sebatang Lisong Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salman S. Yoga Salyaputra Samson Rambah Pasir Samsudin Adlawi Sanie B. Kuncoro Santy Novaria Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Nusantara Satmoko Budi Santoso Satriani Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Shourisha Arashi Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siska Afriani Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Slamet Samsoerizal Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Solihin Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Stevani Elisabeth Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudarmoko Sudirman HN Suhadi Mukhan Suharsono Sukar Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suriani Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri Syaripudin Zuhri Syifa Aulia Syu’bah Asa T.A. Sakti Tammalele Tan Lioe Ie Tasyriq Hifzhillah Taufik Abdullah Taufik Effendi Aria Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Winarsho AS Tenas Effendy Tengsoe Tjahjono Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tias Tatanka Tito Sianipar Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Topik Mulyana Tosa Poetra Tri Harun Syafii TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Uniawati Universitas Indonesia Usman Arrumy Usman D.Ganggang Utada Kamaru UU Hamidy Viddy AD Daery W.S. Rendra Wa Ode Wulan Ratna Wahib Muthalib Wahyudi Akmaliah Muhammad Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weli Meinindartato Wicaksono Widodo DS Wina Karnie Wisran Hadi Wong Wing King Yan Maniani Yanti Mulatsih Yanuar Arifin Yasser Arafat Yaumu Roikha Yetti A. KA Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhi Ms Yudhistira ANM Massardi Yulianna Yurnaldi Yusi A. Pareanom Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zakki Amali Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar